NII Diduga Dalangi Penculikan Mahasiswi
Senin, 25 April 2011 14:26 WIB
Boy Rafli Amar. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif ,
Jakarta - Kasus penculikan sejumlah mahasiswi di Malang terus diselidiki petugas. Aksi penculikan diduga didalangi organisasi Negara Islam Indonesia (NII). "Kuat dugaan seperti itu," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Senin (25/4).
Serangkaian kasus penculikan dialami 15 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang sejak 2008 lalu. Mereka diduga menjadi korban perekrutan anggota NII yang mendompleng kegiatan kemahasiswaan.
Indikasi keterlibatan NII diperoleh dari kesaksian sejumlah mahasiswi yang pernah mengikuti proses orientasi kegiatan itu. Sebagian di antara mereka mengaku pernah diminta menyetor uang zakat sebesar Rp 2 juga hingga Rp 30 juta.
Guna keperluan penyidikan, kata Boy, polisi masih terus menggali sejumlah keterangan dari para saksi dan keluarga korban. Namun, polisi belum bisa mendeteksi keberadaan mahasiswa yang dinyatakan hilang. "Masih kami telusuri," katanya.
RIKY FERDIANTO
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca Selengkapnya
Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS
9 Juni 2022
Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS
Polisi menemukan buku NII, ISIS, dan khilafah dalam penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.
Baca Selengkapnya
Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII
28 April 2022
Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII
Polri senang bisa merangkul kembali saudara-saudara sebangsa yang sempat tersesat.
Baca Selengkapnya
Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan
16 April 2021
Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan
Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.
Baca Selengkapnya
Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal
3 November 2020
Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal
Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.
Baca Selengkapnya
Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice
29 Oktober 2020
Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice
Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.
Baca Selengkapnya
Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice
29 Oktober 2020
Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice
Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini
Baca Selengkapnya
Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice
29 Oktober 2020
Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice
Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.
Baca Selengkapnya
Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan
29 Oktober 2020
Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan
Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo
Baca Selengkapnya
Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo
29 Oktober 2020
Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo
Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
4 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
15 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu