Temuan Komisi Yudisial Bisa Jadi Novum PK Antasari  

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2011 06:14 WIB

AP Photo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Eva Kusuma Sundari, mengatakan temuan Komisi Yudisial bisa menjadi novum bagi Antasari Azhar untuk mengajukan peninjauan kembali (PK). Anggota parlemen dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai temuan tersebut memang tidak mengubah putusan pengadilan dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran itu. Tapi ,Komisi Yudisial bisa mengaitkannya dengan beberapa bukti yang tidak dipakai saat persidangan Antasari.

”Data-data yang tidak dipakai itu dipakai sebagai novum,” kata Eva di kantor Fraksi PDIP Selasa (19/4) kemarin.

Komisi Yudisial pada pekan lalu merilis adanya unsur kelalaian hakim dalam kasus Antasari yang divonis 18 tahun penjara. Hal itu tampak dari tidak dicantumkannya keterangan ahli balistik dalam amar putusan. Komisi berencana memanggil pihak yang terkait dalam kasus itu, termasuk hakim yang memutuskan perkara bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu.

Eva memastikan temuan Komisi Yudisial bisa dipertimbangkan tim pengacara Antasari sebagai bahan pengajuan PK. ”Apalagi jika Komisi Yudisial memutuskan ada pelanggaran, makin kuat untuk pengajuan PK,” ujarnya.

Maqdir Ismail, salah satu pengacara Antasari, mengatakan pengajuan PK kliennya sudah hampir rampung. ”Draf sudah hampir selesai sekitar 80-90 persen,” kata Maqdir saat dihubungi. Dia mengatakan pengajuan PK itu tanpa menunggu hasil eksaminasi yang kini dilakukan Komisi Yudisial. Komisi berjanji menuntaskan pemeriksaan kasus itu dalam dua bulan. ”Ini lebih pada perasaan Pak Antasari dan keluarga. Ya, karena yang berhak mengajukan PK adalah terpidana dan keluarganya,” ujarnya.

Adapun Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md, mengatakan hakim kasus Antasari harus bersedia diperiksa Komisi Yudisial. ”Hakim tidak perlu takut, MA tidak perlu gengsi," kata Mahfud. Menurut dia, hakim berhak untuk tidak mempertimbangkan fakta dalam persidangan yang dianggap tak signifikan. "Tidak apa, itu hak hakim," katanya.

Advertising
Advertising

MAHARDIKA | DIANING SARI | MARTHA

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya