TEMPO Interaktif, Medan:Dua orang yang diduga anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tewas ditembak dalam kontak senjata dengan petugas Polda Sumatra Utara, Jumat (15/2). Kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB itu terjadi di kawasan Desa Tanjung Rejo Dusun III, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, 17 km dari Medan. Saat ini, kedua pria yang belum diketahui identitasnya itu terbaring di ruang instalasi jenazah rumah sakit Polda Sumut Jl. KH Wahid Hasyim Medan. Ada lima anggota GAM yang terlibat kontak senjata, tapi tiga lainnya berhasil melarikan diri. Kadispen Poldasu AKBP Amrin Karim didampingi Kabag Serse Umum Polda Sumut AKBP Arman Depari, kemarin, mengatakan, indikasi kedua korban diduga anggota GAM tersebut diperkuat dengan adanya barang bukti. Dari lokasi kontak senjata, polisi menyita 10 senjata api jenis FN, 1 pucuk jenis Revolver, satu buah granat tangan, dua buah magazen serta 119 peluru jenis FN, 29 peluru Revolver kaliber 22, ditambah 4 butir peluru "double lop"yang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, petugas Polda Sumut juga menyita satu set pakaian loreng, satu buah wing GAM, satu buah peta kota Medan, dua buku memo GAM serta tiga KTP masing-masing atas nama M.H.D. Nawawi warga Jl. Arossaman, Aceh Utara, Yusmadi Yus Ibrahim, warga Aceh Utara, dan Ibrahim, penduduk Desa Pahlawan, Langsa. (Bambang Soed-Tempo News Room)
Berita terkait
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah
3 menit lalu
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah
Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.