Pemerintah Diminta Terima Tawaran India Bebaskan Sandera  

Reporter

Editor

Selasa, 12 April 2011 15:47 WIB

Perompak Somalia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat intelijen, Dynno Chressbon, menyatakan pemerintah harus menyambut baik tawaran pemerintah India yang mengajak digelarnya operasi komando bersama untuk membebaskan 10 kapal yang disandera perompak Somalia, dimana diantaranya terdapat kapal MV Sinar Kudus bersama 20 awak asal Indonesia . Tawaran yang sudah mampir sejak sepekan lalu itu hingga kini belum direspons positif oleh pemerintah.

"Tawaran itu jangan disia-siakan," kata Dynno ketika dihubungi, Selasa 12 April 2011. Menurut dia, negara tidak boleh kalah oleh aksi perompak Somalia.

Sebelumnya, perompak asal Somalia membajak kapal Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia di Semenanjung Arab pada 16 Maret lalu. Kapal itu dibajak saat dalam perjalanan dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menuju Rotterdam, Belanda. Semua awak kapal bermuatan nikel senilai Rp 1,4 triliun itu kini ditawan di Pantai Eil, Somalia.

Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memantau komunikasi dan negosiasi soal tebusan antara pemilik kapal dan kelompok pembajak. Dalam dua hari terakhir, tebusan yang diminta pembajak terus meningkat. Dari permintaan awal tebusan sebesar US$ 2,6 juta.

Dynno mengatakan, tawaran pemerintah India untuk menggelar operasi militer bersama harus segera ditanggapi oleh pemerintah Indonesia. "Tidak perlu dilaporkan ke publik, yang penting misi berhasil," ujarnya.

Perompak Somalia yang menyandera 20 warga Indonesia, menurut dia, bukanlah perompak yang profesional dan terlatih. Karenanya, pemerintah tidak perlu melakukan analisis intelijen canggih untuk menghadapi mereka.

Dengan dilengkapi senjata RPG dan AK-47, Dynno memperkirakan kelompok perompak yang membajak kapal Sinar Kudus berjumlah sekitar sepuluh orang. Ia memperkirakan perompak tidak memiliki kemampuan menangkal (counter) terhadap operasi komando. "Mereka milisi tapi kemampuan preman. Kalau menurut saya itu cemen, serbu saja," tandasnya.

Bahkan, jika mau, lanjutnya, pemerintah bisa menerjukan satu pasukan khusus beranggotakan 15 orang yang terdiri dari gabungan pasukan elit antiteror TNI, yakni dari Detasemen Jalamengkara (Denjaka TNI AL), Detasemen Den Bravo 90 (Den Bravo-90 TNI AU), dan Satuan Penanggulangan Teror (Kopassus Sat-81 Gultor TNI AD). "Saya yakin satu jam saja cukup kok (untuk melumpuhkan perompak)," kata dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

23 Oktober 2016

Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

Satu sandera WNI meninggal dunia karena sakit malaria pada 2014.

Baca Selengkapnya

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

19 Januari 2014

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil di wilayah itu sejak tahun 2012.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

3 Desember 2011

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

Kapal MT Gemini yang dibajak oleh komplotan perompak Somalia sejak delapan bulan yang lalu akhirnya dibebaskan pada 30 November 2011.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

8 November 2011

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.

Baca Selengkapnya

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

17 Juni 2011

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

Kapal Indonesia juga pernah dibajak.

Baca Selengkapnya

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

6 Juni 2011

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

Belum ada langkah konkret untuk mengatasi pembajakan laut.

Baca Selengkapnya

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

23 Mei 2011

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan operasi penyelamatan awak kapal MV Sinar Kudus menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

22 Mei 2011

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.

Baca Selengkapnya

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

22 Mei 2011

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu.

Baca Selengkapnya

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

22 Mei 2011

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.

Baca Selengkapnya