TNI AU Perlu Dukungan Industri Pertahanan  

Reporter

Editor

Kamis, 7 April 2011 13:32 WIB

Pesawat tempur Sukhoi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengingatkan pentingnya dukungan industri pertahanan dalam negeri untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan peralatan pertahanan keamanan. Industri pertahanan yang kuat di dalam negeri akan mengurangi ketergantungan terhadap pemasok alutsista impor.

"Ini bisa diwujudkan bila tersedia industri kedirgantaraan yang mampu menghasilkan perlengkapan itu," katanya di Jakarta, Kamis 7 April 2011.

Sufaat mengatakan industri yang diperlukan di dalam negeri tidak hanya industri utama yang menghasilkan pesawat terbang, roket, satelit dan balon udara. Tetapi juga industri sistem kedirgantaraan atau industri-industri pendukung yang memproduksi komponen pesawat terbang.

Selain sektor industri, pertahanan udara menurutnya juga perlu didukung oleh ketersediaan jasa kedirgantaraan. Misalnya , ia mencontohkan, jasa transportasi udara, layanan telekomunikasi, pelayanan keselamatan terbang, pemeliharaan pesawat terbang, informasi prakiraan iklim dan cuaca, informasi geografi dan lainnya.

Direktur Aerostruktur PT. Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana mengatakan kebutuhan alutsista dan peralatan pertahanan tidak bisa selamanya mengandalkan produsen asing. Ia mencontohkan pada 2009 ketika militer Indonesia diembargo oleh Amerika. Mau tidak mau harus mengandalkan industri di dalam negeri.

"Juga ada kebutuhan untuk perawatan dan perbaikan pesawat," katanya. Perbaikan pesawat yang dilakukan di dalam negeri akan memicu pertumbuhan industri komponen.

Staf Ahli bidang Air Power TNI AU Marsekal Pertama Parulian Simamora mengatakan TNI AU menargetkan memiliki 10 skuadron tempur, tujuh skuadron angkut, satu skuadron VIP/VVIP, tiga skuadron intai strategis, enam skuadron helikopter, empat skuadron latih, satu skuadron tanker dan satu skuadron PTTA dan alutsista.

"Sesuai postur kebutuhan sampai 2025," katanya. Namun pemenuhan kebutuhan ini masih terhambat oleh kecukupan anggaran. Meski TNI AU sudah mengupayakan peningkatan anggaran untuk alutsista, penambahannya dinilai belum signifikan.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

23 Februari 2024

Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

Industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran dirgantar di Singapore Airshow pekan ini meski dibayangi genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

8 Januari 2024

Terkini: Ada Kader Gerindra Bermain di Proyek Food Estate Prabowo, Jokowi Tanggapi Kritik Anies Baswedan tentang Gaji TNI

Berita terkini: Kader Gerindra bermain di proyek food estate kebun singkong Prabowo, Jokowi tanggapi kritik Anies Baswedan tentang gaji TNI.

Baca Selengkapnya

5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

7 Januari 2024

5 Perusahaan Industri Pertahanan Amerika Serikat Kena Sanksi Cina

Kementerian Luar Negeri Cina mengumumkan telah menjatuhkan sanksi pada lima perusahaan bidang industri pertahanan sebagai balasan atas tindakan salah

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

19 Desember 2023

Perang Bawa Lonjakan Keuntungan bagi Industri Pertahanan AS pada 2024

Di saat PBB menyerukan gencatan senjata di Gaza, industri pertahanan AS justru mengharapkan ledakan keuntungan dari perang ini.

Baca Selengkapnya

Defend ID: Industri Pertahanan RI Tak Terpengaruh Konflik Hamas vs Israel

10 Oktober 2023

Defend ID: Industri Pertahanan RI Tak Terpengaruh Konflik Hamas vs Israel

Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin mengatakan konflik tidak hanya terjadi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Industri Pertahanan Indonesia Masuk Top 50 Dunia pada 2025

19 September 2023

Jokowi Targetkan Industri Pertahanan Indonesia Masuk Top 50 Dunia pada 2025

Presiden Jokowi mengharapkan industri pertahanan Indonesia dapat masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia pada 2025.

Baca Selengkapnya