Pemilu 2014, Yusril Sarankan PBB Gabung PPP  

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2011 15:39 WIB

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang,Yusril Ihza Mahendra, menyarankan PBB agar bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan untuk menghadapi Pemilu 2014.

"Saya juga mendorong kawan-kawan di PBB, sudahlah bergabung saja dengan PPP," katanya saat seminar dekadensi kepemimpinan partai politik Indonesia yang diadakan Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PPP di Jakarta, Rabu 30 Maret 2011.

Ia menegaskan, meski sampai saat ini belum ada pembicaraan antara PBB dengan PPP namun ia berharap hal itu dapat dibicarakan.

"Coba diadakan satu perundingan antara PBB dengan PPP untuk kemaslahatan bersama. Ini kan baru secara umum, detail-detailnya harus dibicarakan," kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Menurut dia, apabila hanya untuk ikut pemilu, PBB dengan mudah lolos dalam verifikasi. Namun demikian, sebagai partai politik tidak cukup hanya lolos verifikasi dan ikut dalam pemilu.

"Kalau verifikasi tak masalah, kan sudah berdiri lama, saya pikir bukan verifikasinya yang perlu menjadi perhatian partai saat ini, justru bagaimana penguatan partai untuk menghadapi Pemilu 2014, tetapi juga membangun kekuatan politik islam yang signifikan di masa mendatang," katanya.

Ia menambahkan, sebaiknya partai-partai politik Islam yang terlalu banyak saat ini untuk bergabung dalam satu wadah yang dapat memperkuat partai Islam untuk berkiprah di masa depan daripada tumbang satu persatu.

"Tapi kalau saya mendorong agar partai-partai Islam, tidak perlu semua, beberapa yang mungkin untuk membangun suatu kekuatan politik yang memberikan harapan ke depan," katanya.

Sementara itu, saat ditanya akan kah ia berlabuh ke PPP, Yusril tidak memastikan. "Kita lihat perkembangannya," katanya sambil tersenyum.

WDA | ANT

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

5 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

10 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

29 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

30 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

30 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

31 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

32 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

32 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya