Kejaksaan Usut Dana Dirikan Masjid Rp 44 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 16:08 WIB

Pembangunan Masjid Agung Rp 44 miliar di Kabupaten Murung Raya. (setdamura.org)
TEMPO Interaktif, Palangkarya - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah mengusut dugaan korupsi pembangunan Mesjid Agung di Kabupaten Murung Raya yang didanai Rp 44 Miliar selama tiga tahun sejak anggaran 2008. Kepala Seksi Penerangan Hukum Ponco Santoso mengatakan Kejaksaan sedang mengumpulkan sejumlah data berkaitan dengan penggunaan dana pembangunan tersebut.

“Kami sudah menyiapkan beberapa surat permintaan keterangan kepada beberapa orang saksi guna pengumpulan data. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tim pengusut kasus ini terbentuk.”kata Ponco, Kamis (24/3).

Ponco, yang menjelaskan mewakili Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah M. Yusuf, mengatakan, dugaan korupsi diketahui berdasarkan laporan masyarakat. Beberapa bagian dari bangunan diduga dibangun tak sesuai kontrak kerja, salah satunya rangka besi kubah masjid yang dibangun di Jalan Sudirman Puruk Cuhu ini.

Ponco menjelaskan, masjid berlantai dua itu ditargetkan selesai pada tahun ini. Masjid Agung ini rencananya dibangun menara setinggi 99 meter. Masjid mampu menampung sebanyak 7,8 ribu jemaah. Model bangunan masjid bergaya Eropa dan Asia di lahan hampir seluas lapangan bola, yakni berukuran 77 meter x 77 meter. Masjid ini dibangun sejak 2008 dengan lift berkapasitas sebelas orang.

Wakil Bupati Mulung Raya Nuryakin merupakan ketua panitia pembangunan masjid tersebut. Nuryakin tahun lalu menyatakan 34,49 persen bangunan fisik masjid sudah selesai. Kubah masjid menggunakan material space frame dengan bottle system produksi PT Apora Indusma Jakarta. "Kalau masjid ini selesai nantinya akan menjadi kebanggan daerah karena menjadi masjid termegah Kalimantan Tengah," kata Nuryakin Agustus tahun lalu.

Selain kasus Masjid, sejumlah kasus lain juga tengah diusut Kejaksaan Tinggi. Kasus itu antara lain, dugaan korupsi Dinas Pendidikan Murung Raya senilai Rp 5,17 Miliar tahun anggaran 2008. “Dinas Pendidikan Murung Raya diduga melakukan dua kegiatan fiktif, yakni; laporan kegiatan tanpa didukung bukti lengkap senilai Rp 3,56 miliar dan dugaan pengeluaran fiktif senilai Rp 1,6 miliar,” Ponco menuturkan.

Karana WW

Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya