Pemerintah Pertimbangkan Cabut Status Darurat Sipil di Maluku

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 11:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan mempertimbangkan untuk mencabut status darurat sipil di dua Kabupaten Propinsi Maluku. Sebab, situasi di wilayah dua kabupaten tersebut dianggap sudah membaik dan kondusif. Penguasa darurat sipil di Maluku, Gubernur Saleh Latuconsina, menegaskan hal tersebut kepada para wartawan seusai Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Kantor Menko Polsoskam, Jakarta, Selasa (26/6) siang.

Menurut Saleh, dalam rapat sekitar tiga jam itu, Saleh dan penguasa darurat sipil Maluku Utara menyampaikan situasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan darurat sipil di daerah tersebut. “Ada daerah yang sudah tidak perlu lagi diberlakukan status darurat sipil, yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Tenggara Barat. Sedangkan khusus untuk kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah situasinya belum memungkinkan,” ungkap Gubernur Maluku itu.

Saran itu, lanjut Saleh, sedang dipertimbangkan oleh Menko Polsoskam untuk dilaporkan kepada Presiden Abdurrahma Wahid. Ia tidak dapat memastikan apa keputusan pemerintah pusat mengenai status darurat sipil yang pada Selasa (26/6) ini tepat satu tahun. Menteri Pertahan Mahfud MD dan Kepala Staf Angakatan Darat (Kasad) Jenderal (TNI) Endriartono Soetarto menyambut posistif perkembangan di Maluku itu.

Menurut Menhan, membaiknya situasi di Maluku ditunjukkan dengan menurunnya ekskalasi kekerasan serta pulihnya sarana transportasi. “Cuma sekarang kita masih menghitung apakah perkembangan yang bagus itu disebabkan oleh adanya kesadaran dari masyarakat atau karena kehadiran aparat keamanan,” Mahfud menjelaskan. Ia menilai, jika situasi tersebut terjadi karena kehadiran aparat yang memberikan semacam efek penjeraan (detterence effect), maka perlu dipelajari lebih lanjut. “Jadi kita mesti menganalisis dulu apa kondisi yang paling signifikan, yang paling mempengaruhi situasi di Maluku sebelum memutuskan apakah darurat sipil dilanjutkan atau jumlah pasukan TNI harus dikurangi,” papar Menhan panjang lebar.

Hal yang sama sudah ditegaskan Kasad Endriartono Soetarto. Khusus mengenai pengurangan jumlah pasukan TNI, Endriartono belum bisa memastikan. “Kita tinggal mengevaluasi hari ini. Apabila kita menganggap bahwa situasinya sudah kondusif untuk mengurangi jumlah pasukan TNI disana, ya kita kurangi,” ujarnya menjelaskan. Namun keputusan pengurangan pasukan TNI itu sepenuhnya merupakan kewenangan Panglima TNI Laksaman Widodo AS.

Saleh tidak menanggapi mengenai keberadaan Laskar Jihad di Maluku. Ketika ditanya wartawan apakah pihaknya akan meminta agar laskar jihad menarik pasukannya di Maluku, khususnya kota Ambon, Saleh Latuconsina tidak bersedia menjawab. Ia malah terburu-buru masuk kembali ke ruang rapat dan keluar melalui pintu lain dan memasuki mobilnya.

Advertising
Advertising

Namun Saleh sempat membantah bahwa pihaknya didesak untuk tetap mempertahankan ataupun membenarkan tindakan Laskar Jihad itu. Ia juga mempersilakan Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Azasi Manusia (KPP-HAM) dari Komnas HAM untuk datang ke Ambon untuk meyelediki fakta dan kejadian yang menimpa Batalion Gabungan (Yongab) 408, 14 Juni silam. “Kita harus melihat dulu fakta yang terjadi di sana. Pemerintah, yaitu dari kantor Menko Polsoskam, kini mengirimkan tim ke sana,” tegasnya berulang-ulang.

Rakorsus tingkat Menko Polsoskam dihadiri oleh sejumlah Menteri dan para petinggi TNI, di antaranya Menhan Mahfud MD, Menteri Kehakiman dan HAM Marsilam Simandjuntak, Panglima TNI Lakasamana Wododo AS, dan ketiga Kepala Staf Angkatan. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah dan Jaksa Agung tidak hadir dalam Rakorsus tersebut. Mereka hanya diwakili oleh pejabat eselon I.

Menteri Pertahanan dan Panglima TNI serta Kepala Staf Angakatan Darat meninggal kan Kantor Menko Polsoskan sekitar pukul 12.43 wib. Saat itu rapat masih berlangsung. Menurut Menhan dan Kasad, mereka harus mengikuti rapat di DPR membahas mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertahanan. (Dara Meutia Uning)

Berita terkait

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 menit lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

3 menit lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

6 menit lalu

Lagu Popcorn D.O. EXO Kuasai Tangga Lagu iTunes 28 Negara, Termasuk Indonesia?

Lagu "Popcorn" dari D.O. EXO telah mendominasi tangga lagu iTunes global hanya dalam dua hari setelah dirilis.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

11 menit lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

17 menit lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

18 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

Ganda putra Fajar / Daniel mengalahkan wakil Korea Selatan Ki / Kim lewat dua game langsung di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

19 menit lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

19 menit lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

32 menit lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya