Erupsi Gunung Karangetang Arah Barat

Reporter

Editor

Minggu, 20 Maret 2011 06:08 WIB

Gunung Karangetang

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Dr Surono mengatakan, leleran lava disertai guguran awan panas akibat erupsi Gunung Karangetang mengarah ke bagian barat Pulau Siau. ”Kebetulan sekarang ke arah sini (barat),” katanya ditemui di kantornya di Bandung, Sabtu (19/3).

Lembaganya sudah memberikan peringatan pemerintah setempat dan BNPB soal letusan gunung itu. Kebetulan, papar Surono, Kepala BNPB sedang berada di Manado mengikuti kegiatan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise di sana. Tim PVMBG yang kebetulan mengikuti acara itu langsung dikirim ke gunung itu.

Lembaga itu merekomendasikan tiga kampung yang berada di bagian barat gunung itu diungsikan, yakni warga Kampung Mini, Kinali, dan Winangun. Surono mengatakan, permukiman warga itu terjepit di antara Sungi Nanitu, Sungai Pangi, dan Sungai Beha Barat yang berpotensi menjadi jalan meluruhnya luncuran awan panas. ”Kampung-kampung itu di antara potensi aliran lava dan awan panas,” kata Surono.

Gunung Karangetang berada di bagian utara Pulau Siau. Jarak dari puncak ke tepian pantai hanya sekitaran 5 klometer. Letusan gunung itu kali ini bersifat efusif bukan eksplosif. Letusan epusif gunung itu diikuti dengan leleran lava pijar dari puncak gunung.

Leleran lava yang begerak lambat itu saat ujungnya patah, menghasilkan awan panas guguran yang luncurannya bisa mencapai pantai. Leleran lava terakhir sudah mencapai jarak 2.500 meter dari kawah gunung itu.

Surono mengatakan, letusan gunung itu belum membahayakan jalur penerbangan di seputarannya. ”Penerbangan masih aman, karena letusannya efusif,” katanya.

Status Gunung Karangetang yang nyaris setiap tahun meletus itu sudah dinaikkan statusnya Awas atau Level IV, dari status sebelumnya Siaga atau Level III, sejak 18 Maret pukul 16.45 WITA. Terakhir, gunung itu meletus pada 6 Agustus 2010 lalu menyebabkan 4 orang tewas dihantam awan panas saat melintasi Sungai Nanitu motor.

Surono mengatakan, dalam peristiwa letusan kali ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Kendati, paparnya, letusan itu sempat menyebabkan 31 warga terjebak di antara dua aliran awan panas yang melintas Sungi Nanitu dan Sungai Pangi kemarin. Puluhan orang selamat dan kini sudah dievakuasi ke Kampung Lehi.

Naiknya aktivitas gunung itu sudah terpantau sejak dini hari kemarin dengan terlihatnya luncuran lidah api dari kawah gunung, diikuti leleran lava yang melintas hinga 1.500 meter dari puncaknya. Guguran lava pijar sempat terjadi mengarah Sungai Pangi danSungai Nanitu dari patahnya ujung leleran lava itu. Guguran lava pijar juga terjadi di Sungai Beha Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kendati demikian, luncuran awan panas itu menyebabkan 2 jembatn putus dan 1 rumah warga terbakar. Atap satu gereja juga dilaporkan sempat terbakar, Surono mengatakan, penyebabnya lontaran material akibat letusan gunung itu.


AHMAD FIKRI

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya