Gagal Ujian Nasional, Siswa Ancam Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2011 14:47 WIB

TEMPO/Nita Dian
TEMPO Interaktif, Bengkulu - Salah seorang siswa SMK-4 PGRI Kota Bengkulu yang gagal mengikuti ujian nasional (UN) 2011 mengancam akan bunuh diri jika pemerintah tidak mengambil tindakan yang berpihak kepada mereka. Ancaman ini ini membuat Safiri, orang tua Emma Yuliana, siswa SMAK-4 PGRI Kota Bengkulu, cemas.

Ditandangi di rumahnya di Kota Bengkulu, Safiri orang tua Emma Yuliana mengatakan, keputusan pemerintah untuk tidak mengikut sertakan anaknya dalam Ujian Nasional 2011 mengganggu psikologis putrinya. “Dia sekarang lebih banyak diam dan tidak mau lagi sekolah, malah sempat mengancam akan bunuh diri,” kata Safiri kepada Tempo, Rabo (16/3).

Sebagai orang tua, Safiri tentu saja khawatir, apalagi kegagalan ini terjadi di masa akhir sekolah. Maka dia mengharapkan pemerintah dapat mengambil kebijakan yang terbaik untuk putrinya itu.

Diakuinya, Emma memang tidak lulus ujian paket C periode pertama bulan September lalu, kemudian harus mengulang pada ujian paket C periode kedua pada bulan Desember. “Tapi harus dilihat juga latar belakang mengapa tidak lulus ?” tanyanya.

Diceritakannya, ujian paket C yang diikuti putrinya pada periode pertama terpaksa di batalkan karena ada isu kebocoran kunci jawaban, bukan murni tidak lulus.
“Jika karena hal ini mengakibatkan terjadi sesuatu pada putri saya, Diknas harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Yunirhan mengatakan, pencoretan Emma Yuliana sebagai peserta UN yang akan dilangsungkan Mei depan tersebut berdasarkan surat keputusan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).

“Kita sudah berjuang agar 117 siswa tersebut dapat ikut ujian namun keputusan ada di BSNP kita tidak dapat melanggar keputusan tersebut,” ungkapnya.

Yunirhan sendiri hingga saat ini masih berada di Jakarta untuk menyelesaikan persoalan ini. Dia berharap, pada waktu yang tinggal sedikit ini ada angin segar bagi siswa-siswa lulusan SLTA di Kota Bengkulu yang tahun ini bakal gagal mengikuti Ujian Nasional.

PHESI ESTER JULIKAWATI


UN

Berita terkait

Women's Empowerment Principles Award 2024 Dibuka hingga 30 Juni, Cek 6 Kategori Penghargaan Ini

12 Juni 2024

Women's Empowerment Principles Award 2024 Dibuka hingga 30 Juni, Cek 6 Kategori Penghargaan Ini

WEPs Award akan memberikan penghargaan untuk inisiatif dan praktik luar biasa dari perusahaan dan sektor bisnis dalam mendorong kesetaraan gender di dunia kerja.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya