11 Warga Majalengka Keluar dari Ahmadiyah

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 17:10 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Majalengka - Sebanyak 11 pengikut Ahmadiyah menyatakan keluar dari organisasi itu di Kabupaten Majalengka. Mereka pun membaca kembali dua kalimat syahadat.

Ke-11 anggota jemaah Ahmadiyah tersebut berasal dari dua desa, yaitu Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, masing-masing Eman Aji Widodo, 37; Tati Sri Mulyati, 34; Andun Abdul Latif, 33; Ian Iryanti, 30; Carma Supriatna, 45; Masturo, 40; Sujana, 36; Teti Mulyati, 34; Tati Nurhayati, 42; dan Rodiyah, 62. Sedangkan seorang lagi berasal dari Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong, Herman,62.

Dibimbing oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, M Athoillah, mereka mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Abror Islamic Center, Kabupaten Majalengka, Selasa (15/3).

Yang cukup mengejutkan, dari 11 orang tersebut, tiga wanita, yaitu Tati Sri Mulyati, Teti Muyati dan Tati Nurhayati, 42, merupakan anak dari Ahmad Sahidi, Ketua Ahmadiyah Desa Sadasari, Kecamatan Argapura. Pernyataan tersebut diungkapkan ketiganya sebelum pembacaan dua kalimat syahadat dimulai.

Herman, yang ditemui sebelum pengucapan dua kalimat syahadat mengungkapkan jika ia sudah masuk dan dibaiat menjadi anggota jamaah Ahmadiyah sejak 1990. "Saat itu saya mengikuti majikan saya, seorang pengusaha genteng yang cukup besar di Majalengka ini," katanya.

Herman mengatakan hanya ia dan istrinya yang menyatakan masuk Ahmadiyah, sedangkan anak-anaknya tidak ada yang masuk. "Mereka bahkan tidak tahu jika saya dan istri sudah masuk menjadi anggota Ahmadiyah," katanya.

Namun, setelah tahu pun, Herman mengaku anak-anaknya biasa saja. Mengenai alasannya keluar dari Ahmadiyah, Herman mengaku ia sadar jika selama ini ia salah. "Saya ikhlas keluar dari Ahmadiyah dan kembali ke Islam secara benar," katanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, M Athoillah, menyambut baik keluarnya 11 anggota Jemaah Ahmadiyah dan kembali ke Islam secara benar. "Tugas kita selanjutnya adalah membimbing mereka, karena mereka sudah keluar dari Ahmadiyah tanpa paksaan," katanya.

Berdasarkan data yang ada, di Kabupaten Majalengka sendiri terdapat sekitar 230 anggota Jemaah Ahmadiyah dan sebagian besar berada di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura.

IVANSYAH

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya