Sungai di Daerah Rawan Banjir di Jember Dikeruk

Reporter

Editor

Jumat, 11 Maret 2011 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, JEMBER - Menghadapi ancaman banjir bandang dan bencana tanah longsor, Dinas Pengairan Kabupaten Jember, Jawa Timur, gencar melakukan pengerukan sungai dan bendungan.

Selain itu, sedikitnya 30 alat deteksi dini atau Early Warning System (EWS) dan alat pengukur curah hujan dipasang di beberapa lokasi.

"Ini kami lakukan untuk mengantisipasi bahaya banjir bandang dan tanah longsor karena curah hujan di Jember terus tinggi," kata Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Jember Rasyid Zakaria kepada Tempo, Jum'at siang (11/3).

Sebelumnya, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dinyatakan dalam keadaan siaga banjir. Berdasarkan data Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Jember, sebanyak 17 kecamatan dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember paling rawan dilanda bencana alam banjir, bahkan juga tanah longsor.

Menurut Rasyid, saat ini prioritas pengerukan sungai dan bendungan dilakukan di lokasi rawan bencana, dan sempat menimbulkan banjir pada akhir pekan lalu. Ada tiga bendungan dan aliran sungai di Kecamatan Panti, yakni sungai Kaliputih, Dinoyo dan Ketajek yang kini diperbaiki salurannya dan diperdalam.

Alat EWS dan alat pengukur curah hujan dipasang di sejumlah lokasi di kawasan perkebunan yang rawan lonsor, yakni di wilayah Kecamatan Panti, Sukorambi, Tanggul, dan Kecamatan Silo. "Daerah itu merupakan kawasan hulu sungai yang alirannya menuju kawasan pemukiman penduduk,” ujar Rasyid.

Sementara itu, Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Jember Edy Budi Susilo menjelaskan, terdapat 73 lokasi rawan longsor di kawasan perkebunan di Kecamatan Panti.

Sebanyak 25 lokasi di antaranya berada di afdeling Gentong Mas, 17 lokasi di afdeling Kaliputih, 17 lokasi di afdeling Kaliklepuh, dan 14 lokasi di afdeling Gunung Pasang. Semua kawasan perkebenunan tersebut Perusahaan Daerah Perkebenunan (PDP) Jember dan PTPN II.

Pada sebagian besar daerah yang berada di kawasan lereng bagian barat Pegunungan Hyang Argopuro, yakni Kecamatan Panti dan Kecamatan Tanggul, ditemukan retakan tanah. Sedangkan wilayah lereng bagian timur pegunungan Hyang Argopuro yang rawan bencana adalah Kecamatan Mayang, Sempolan, dan Kecamatan Silo.

Itu sebabnya, Satlak PB Jember dan Dinas Pengairan meminta warga di sekitar lereng Pegunungan Hyang Argopuro untuk waspada, terutama jika hujan deras terus menerus turun. Curah hujan di Kabupaten Jember saat ini rata-rata 150 milimeter hingga 200 milimeter, terutama sore dan malam hari.

Pada Sabtu dan Minggu (5 dan 6/3), banjir dan tanah longsor menimpa Desa Pakis, Kecamatan Panti. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun sejumlah rumah warga rusak, ratusan meter tangkis sungai, dan sebuah bendungan rusak. Sedikitnya enam hektare lahan pertanian rusak dan terancam gagal panen karena terendam lumpur. "Kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar," papar Edy. MAHBUB DJUNAIDY.


Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

32 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.

Baca Selengkapnya