Mabes Polri Bantah Tewasnya Doni Terkait Kasus Susno

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2011 14:59 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI meyakini bekas ajudan Komisaris Jenderal Susno Duadji, Brigadir Kepala Doni Rahmanto, tewas murni karena kecelakaan. Doni tewas karena kecelakaan tunggal atau tanpa disebabkan tabrakan dengan kendaraan lain. "Itu kan laka lantas, kecelakaan murni. Kecelakaan dalam keadaan tidak bertugas dan bisa dialami oleh semua orang, siapa saja," kata juru bicara Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di kantornya, Kamis 10 Maret 2011.

Mengenai dugaan adanya usaha membungkam Doni karena pernah meringankan Susno, perwira menengah Polri itu membantah. Boy berkukuh kecelakaan yang merenggut nyawa Doni tak ada kaitan dengan kesaksiannya di pengadilan. "Menutup mulut apa? Yang bersangkutan kan bertugas sebagai pengawal dan terakhir juga sebagai pengawal, jadi apa yang harus ditutup-tutupi," ujarnya.

Doni tewas karena kecelakaan saat mengendarai motor di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Rabu (9/3) kemarin. Sebelumnya, bekas pengawal Susno lainnya, Inspektur Dua Anjar Saputro juga tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Bogor, pada 16 Oktober 2010. Anjar maupun Doni adalah pengawal sekaligus saksi meringankan bagi Susno Duadji, yang tengah disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam kesaksiannya, Doni, anggota Brigade Mobil Kelapa Dua itu membantah kalau Susno bertemu dengan Sjahril Johan di kediaman Susno seperti yang dituduhkan. Doni juga yang membenarkan bahwa Susno tak pernah mengenakan sarung saat di rumah.

Saat ini, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Timur dan Biro Pengamanan Internal Mabes Polri menyelidiki kecelakaan itu berdasar olah tempat kejadian perkara dan kesaksian sejumlah warga. Namun Boy mengaku tak hafal siapa saja saksi tersebut. Dia juga emoh menyebut jumlah saksi yang telah dimintai keterangan. "Ada beberapa saksi, saya tidak hafal."

Namun meski sudah melakukan olah TKP dan mengotopsi jenazah Doni, Boy belum bisa memastikan penyebab jatuhnya Doni, kini pengawal Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo itu. Ketika ditanya apakah Doni jatuh karena lubang atau menabrak pembatas jalan, Boy hanya mengatakan, "Ya terjatuh saja. Nanti bolehlah kami cari lagi hasil dari oleh TKP-nya."

CORNILA DESYANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

12 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

13 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

14 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya