TEMPO Interaktif, Jakarta -
Nasional: Wednesday, 09/Mar/2011 14:28:06
By: munawwaroh
Keluarga korban penculikan aktivis 1998 dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) besok akan menggelar aksi diam yang ke-200 di depan Istana Negara, Kamis 10 Maret.
Menurut Koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak kekerasan (Kontras) Haris Azhar aksi itu dilakukan oleh Jaringan Solidaritas Keluarga Korban (JSKK)."Mereka yang tiap Kamis bikin aksi diam selama satu jam, besok itu minggu ke 200," katanya.
Aksi diam Kamis besok, menurut Haris akan sedikit berbeda dengan hari sebelumnya. Hal ini dikarena aksi ke-200 ini merupakan peringatan ke-13 tahun terjadinya kasus penculikan aktivis itu tanpa adanya penyelesaian pemerintah. " Aksi ini memperingati 13 tahun, 13 korban yang masih hilang, dan 13 Maret tanggal kejadian." katanya.
Dengan massa yang lebih banyak kegiatan itu akan gelar selama dua jam mulai pukul 14.00-16.00 WIB,"ujarnya. Ini menurut Haris, sebagai upaya mengingatkan kembali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai terkatungnya kasus ini. "JSKK ingin bertemu kembali presiden, untuk mengingatkan janji presiden pada 2008 lalu, saat mereka bertemu," ujar Haris.
Saat itu presiden telah merespon tuntutan mereka dan menjanjikan solusi. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Rencananya aksi di depan istana itu akan diramaikan sejumlah tokoh diantara lain Buya Syafii Ma'arif, Romo Benny Susetyo, serta artis Iwan Fals.
MUNAWWAROH