Interpol Indonesia Belum Dapat Khabar Soal Parlindungan Siregar

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 13:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris National Central Bureau (NCB) Indonesia Brigjen Pol. Dadang Garnida mengatakan, pihaknya tengah menunggu jawaban dari Interpol Spanyol berkaitan dengan Parlindungan Siregar, WNI yang disebut-sebut Kepala BIN Hendropriyono terkait jaringan Al-Qaida di Spanyol. “Hingga kini belum ada jawaban,” kata Dadang kepada Tempo News Room di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/2). Dadang menjelaskan, NCB atau Interpol Indonesia telah mengirimkan fax ke Spanyol sebanyak dua kali. Fax pertama dikirimkan saat bulan puasa. Sedangkan fax kedua dikirimkan setelah lebaran tahun lalu. Isi fax tersebut pada intinya adalah berkaitan dengan penangkapan sembilan orang yang dituduh terkait jaringan Al-Qaida oleh kepolisian Spanyol. Interpol Indonesia mempertanyakan hasil pemeriksaan terhadap sembilan orang tersebut yang menurut informasi menyebut-nyebut nama Parlindungan Siregar. Namun hingga kini belum satupun fax tersebut yang dijawab. Padahal aturan dalam interpol ada kewajiban untuk menjawab. Dadang mengakui pihaknya telah mencium nama Parlindungan Siregar jauh sebelum nama itu disebut oleh Kepala BIN, tepatnya akhir tahun lalu saat isu tentang penangkapan jaringan teroris oleh kepolisian Spanyol. Namun, menurut Dadang, itu baru sebatas isu. Karena itu, interpol terus menyelidikinya sebelum membuat pernyataan benar atau tidak. Polisi, ujar Dadang, tidak bekerja berdasarkan isu, melainkan menggunakan pendekatan berdasarkan fakta. Oleh karena itu rumor tersebut sedang dicek. Ia justru mempertanyakan keterangan yang disebutkan Kepala BIN bahwa Parlindungan Siregar pernah mengikuti latihan di Poso, Sulawesi Tengah. “Kalau memang itu benar datanya mana, misalnya, kapan, siapa yang melatih dan siapa saja yang dilatih?” kata dia. Namun bila itu hanya dugaan, dia menambahkan, polisi tidak bisa bekerja berdasarkan dugaan. Dadang mempertanyakan keabsahan dokumen rencana kelompok militan untuk menyerang Kedutaan AS di Indonesia, Malaysia dan Singapura pada 4 Desember. Ia juga mempertanyakan sumber intelejen Indonesia seperti dikutip “The Strait Times”. “ Kalau iya, kenapa tidak ditangkap sendiri?” tanya dia. Ia menilai ada upaya-upaya untuk menyudutkan Indonesia dengan isu terorisme itu bahwa Indonesia seolah-olah menjadi basis teroris. Padahal, Dadang memastikan, itu tidak ada, kecuali orang-orang Indonesia yang sudah dibina di luar negeri seperti Faturrahman Al Ghozi. “Enggak usah ditanggapi,” kata dia. (Retno Sulityowati – Tempo News Room)

Berita terkait

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

2 menit lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anak Petani Tak Sanggup Bayar UKT Rp 15 Juta di Prodi Kedokteran Unri

4 menit lalu

Anak Petani Tak Sanggup Bayar UKT Rp 15 Juta di Prodi Kedokteran Unri

Lebih dari 50 calon mahasiswa Unri tidak sanggup membayar UKT karena penetapan kelompok tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Cristiano Ronaldo Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Urutan Ketiga

7 menit lalu

Cristiano Ronaldo Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Urutan Ketiga

Cristiano Ronaldo menduduki puncak daftar atlet dengan bayaran tertinggi versi Forbes untuk keempat kali sepanjang kariernya.

Baca Selengkapnya

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Putaran Pertama Usai: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar

7 menit lalu

Top Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Putaran Pertama Usai: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar

Kompetisi Proliga 2024 sudah melewati putaran pertama. Persaingan berebut posisi top skor di bagian putri masih tetap tetap didominasi pemain asing.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

12 menit lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 menit lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Walkot Pematangsiantar Lepas Keberangkatan Calon Jamaah Haji

16 menit lalu

Walkot Pematangsiantar Lepas Keberangkatan Calon Jamaah Haji

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, melepas keberangkatan calon jamaah haji 2024, kloter lima Provinsi Sumatera Utara (Sumut), di Asrama Haji Medan

Baca Selengkapnya

Persib Bandung vs Bali United: Bojan Hodak Percaya Diri, Stefano Cugura Antisipasi Adu Penalti

18 menit lalu

Persib Bandung vs Bali United: Bojan Hodak Percaya Diri, Stefano Cugura Antisipasi Adu Penalti

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui mengalahkan Bali United bukanlah hal mudah. Bagaimana siasat kedua pelatih?

Baca Selengkapnya

Banyak Calon Mahasiswa Unri Tak Mampu Bayar UKT, Aliansi Mahasiswa Riau Bantu Cari Donatur

19 menit lalu

Banyak Calon Mahasiswa Unri Tak Mampu Bayar UKT, Aliansi Mahasiswa Riau Bantu Cari Donatur

Aliansi Pendidikan Gratis Riau membantu menghubungkan donatur atau yayasan dengan calon mahasiswa baru Unri yang tidak mampu bayar UKT.

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

19 menit lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya