“PKB Belum Terima Rekomendasi SI”

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 08:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengaku bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima rekomendasi DPR bagi pelaksanaan Sidang Istimewa (SI) MPR. Ini dikatakan Muhaimin usai rapat rutin PKB di Kantor DPP PKB di Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta, Sabtu (2/6) sore.

Menurut Muhaimin, penolakan PKB atas pelaksanaan SI sendiri disebabkan karena menurut mereka pelaksanaannya tidak sesuai dengan hukum tata negara. Ia menyoroti substansi pada tuduhan pelanggaran GBHN dan Tap MPR yang tidak dilakukan oleh Gus Dur. Tuduhan korupsi pada kasus dana Yanatera Bulog dan bantuan Sultan Brunei, kata Muhaimin, yang menjadi pemicu terselenggaranya SI saat ini masih diproses di pengadilan. “Sekarang pertanyaannya begini, bisa nggak Pak Amin menjawab substansinya apa,” kata Muhaimin.

Kalau MPR mempermasalahkan kinerja Gus Dur sebagai Presiden itu seharusnya tidak dipermasalahkan pada SI, tetapi masalah itu di bahas pada saat Sidang Tahunan atau Sidang Umum MPR. Untuk itu, pihak PKB tidak keberatan jika MPR terlebih dulu menyelenggarakan Sidang Tahunan sebelum Sidang Istimewa. “Dalam Sidang Tahunan tersebut, MPR bisa membahas mengenai aturan-aturan pemberhentian presiden sebelum masa jabatannya habis,” jelas Muhaimin. (Nurakhmayani)

Berita terkait

Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool dan Warisannya di Anfield

1 menit lalu

Kepergian Jurgen Klopp dari Liverpool dan Warisannya di Anfield

Bagaimana Jurgen Klopp menjadi begitu berpengaruh untuk pendukung Liverpool dan Kota Merseyside?

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

3 menit lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

6 menit lalu

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

Berikut langkah-langkah melihat posisi bus TransJakarta secara langsung melalui Google Maps secara real-time. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

8 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Sule ke Rizky Febian dan Mahalini: Kalian Jangan Seperti Ayah

21 menit lalu

Sule ke Rizky Febian dan Mahalini: Kalian Jangan Seperti Ayah

Sule berpesan kepada Rizky Febian dan Mahalini agar saling menerima kekurangan masing-masing supaya tidak mengalami kegagalan seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

33 menit lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

43 menit lalu

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

Sebanyak 865 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan acara dua konser Korean Pop (K-Pop), NCT dan Kyuhyun.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

49 menit lalu

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

Hal ini sejalan dengan jadwal produksi Apple yang biasa untuk lini ponselnya termasuk iPhone 16.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

49 menit lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

51 menit lalu

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) janji bertanggung jawab atas dampak ledakan pablik smelter yang dialami warga.

Baca Selengkapnya