TEMPO Interaktif, Padang: Tawuran antar kampung antara warga Padang Sibusuk dengan Muaro Kalaban di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung mengakibatkan 9 rumah, 1 rumah makan, 5 kios 1 wartel dan 2 sepeda motor terbakar. Semuanya adalah milik warga Muaro Kalaban. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/11) dari pukul 15.00 WIT hingga pukul 21.00 WIT. Tawuran antar kampung ini sudah empat kali terjadi. Kedua belah pihak sempat didamaikan oleh ninik mamak. Namun setelah itu tawuran terjadi lagi. Bentrok fisik Rabu lalu, bermula ketika seorang remaja asal Muaro Kalaban bernama Yusril, 12 tahun dianiaya seorang pemuda asal Padang Sibusuk. Pemuda tersebut sedang mabuk di lokasi pemandian air dingin yang terletak di Muaro Kalaban hari itu pukul 12. 00 WIT.Melihat Yusril dianiaya, warga Muaro Kalaban yang menyaksikan kejadian itu marah dan mengeroyok si pemuda tersebut. Pemuda mabuk tersebut lalu pulang ke kampungnya di Padang Sibusuk, yang letaknya bersebelahan dengan Muaro Kalaban. Pukul 15.00 WIT puluhan warga Padang Sibusuk datang menyerbu warga Muaro Kalaban. Namun perkelahian itu bisa didamaikan. Ternyata perdamaian itu hanya berlangsung sebentar. Satu jam kemudian perkelahian dilanjutkan tapi terus berdamai lagi. Jam 18.00 WIT perkelahian dilanjutkan kembali dengan massa yang lebih banyak. Ratusan warga Padang Sibusuk dan Muaro Kalaban berkelahi dengan menggunakan senjata tajam.Yos Hendri, 30 tahun warga Padang Sibusuk mengalami luka di kepala, akibat sabetan samurai. Yos kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sawahlunto. Tapi, isu yang berkembang di tengah warga Padang Sibusuk, Yos sudah tewas. Mendengar itu warga Padang Sibusuk menyerbu Kampung Muaro Kalaban dan membakar rumah-rumah. Tawuran dihentikan pukul 21.00 WIT oleh 200 personil keamanan dari brigade mobil Kepolisian Daerah Sumatera Barat, pengendalian massa Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, dalmas Kabupaten Solok, satuan polisi pamong praja Sawahlunto Sijunjung.Hingga hari ini suasana di kedua desa masih mencekam. Kedua desa masih dijaga 200 aparat keamanan. Kepala Polisi Resort Sawahlunto Sijunjung, Ajun Komisaris Besar Polisi Suwardi ketika dihubungi mengatakan hingga Kamis malam (27/11), dia masih memimpin perundingan dengan ninik mamak Padang Sibusuk dan Muaro Kalaban untuk mencari solusi perdamaian.Dalam rapat yang dilakukan di Mapolres Sawahlunto Sijunjung juga dihadiri Bupati Sawahlunto Sijunjung Darius Apan dan Walikota Sawahlunto Subari Sukardi. “Kita masih mengusahakan berunding dengan ninik mamak kedua kampung karena Sumatera Barat ini kalau ada masalah harus bisa dimusyawarahkan. Mudah-mudahan bisa selesai,” kata Suwardi. Febrianti - Tempo News Room
Berita terkait
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0
15 menit lalu
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0
Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.