Turun, Peringkat Indonesia untuk Jumlah Penderita TB

Reporter

Editor

Kamis, 24 Februari 2011 16:06 WIB

Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih.TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah hampir 10 tahun menduduki peringkat ke-3 dunia untuk jumlah penderita Tuberkolosis, pada tahun 2011 ini Indonesia turun peringkat ke-5. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Endang R.Sedyaningsih dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis 24 Februari 2011. "Penurunan peringkat ini termasuk salah satu pencapaian target MDGs khusus untuk TB," ujar Endang.

Menurut Endang, di tahun 2010 jumlah penderita TB di Indonesia mencapai sekitar 300 ribu kasus. Sementara jumlah kasus yang meninggal berjumlah 61ribu jiwa atau 169 orang perharinya. "Angka itu masih terbilang tinggi dan kita masih terus berupaya untuk menguranginya melalui program nasional TB," kata Endang.

Penanganan kasus TB, kata Endang, sudah masuk ke dalam rencana Strategi Nasional Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014. Rencana itu menjadi peta kegiatan penanggulangan TB dalam lima tahun ke depan.

Ketersediaan obat TB dari level rumah sakit hingga Puskesmas juga turut membantu menurunkan jumlah penderita kasus TB. "Tahun lalu Indonesia meningkatkan dukungan hingga 300 persen untuk menyokong penyediaan obat sehingga cukup untuk 300 ribu kasus," kata Endang.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

23 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

24 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

24 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

31 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

31 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

32 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

33 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

34 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

34 hari lalu

Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

Bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan oleh Robert Koch. Pada saat itu, TBC membunuh satu dari setiap tujuh orang yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Selengkapnya

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

37 hari lalu

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

Google dan sebuah perusahaan India mengembangkan robot berbasis AI yang bisa mendeteksi penyakit dalam. Terobosan di bidang radiologi.

Baca Selengkapnya