Agung Laksono: IPB Akan Jelaskan Isu Susu Formula

Reporter

Editor

Rabu, 23 Februari 2011 01:04 WIB

Susu Formula (ilustrasi: Unay Sunardi)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan rektor Institut Pertanian Bogor akan memberikan penjelasan terkait susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii. "Besok di kantor Kemenkes didampingi oleh Menkes dan BPOM juga," kata Agung dalam keterangan pers di kantor Kemenkokesra, Jakarta, Selasa (22/2) sore.

IPB akan menjelaskan permasalahan tersebut, lanjut Agung, disebabkan pihaknya baru menerima amar putusan Mahkamah Agung, Selasa. "Sepanjang etika akademis silakan diumumkan seperti agar masyarakat jelas," ujarnya.

Akan tetapi Agung tidak dapat memastikan apakah IPB akan secara gamblang membuka merek produsen susu formula tersebut. "Yang pasti mereka akan menjelaskan sesuai dengan kaidah dan etika penelitian," tandasnya.

Masalah susu formula berbakteri ini muncul dari laporan penelitian IPB yang menyebutkan bahwa sekitar 22,7 persen dari 22 susu formula yang beredar pada periode 2003-2006 mengandung entrobacter sakazakii. Ini sejenis bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit diare, dehidrasi sampai radang otak.

Kemudian, sejumlah pihak mendesak Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan serta IPB mengumumkan susu formula yang tercemar tersebut. Namun, ketiganya menolak dengan beberapa alasan, antara lain pertimbangan etika. Penelitian belum teruji pada manusia tetapi pada tikus, dan belum ditemukan kasus bayi yang terinfeksi enterobacter setelah mengkonsumsi susu.

Pengacara David M.L.Tobing pun menggugat tiga institusi itu, yakni IPB, Badan POM dan Menteri Kesehatan untuk mengumumkan hasil penelitian itu, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Maret 2008. Sebagai seorang ayah, David mengaku resah sebab kedua anaknya mengkonsumsi susu formula. Pengadilan mengabulkan permohonan David pada Agustus 2008 agar pihak tergugat mengumumkan susu yang tercemar. Namun ketiga pihak tergugat mengajukan banding.

Pihak tergugat kembali kalah di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Badan POM, IPB dan Kementerian Kesehatan mengajukan kasasi. Pada 26 April 2010, Mahkamah Agung memutuskan tiga pihak harus mengumumkan seluruh merek susu formula melalui media massa yang memuat informasi secara detil dan transparan.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

5 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

11 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

41 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

47 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

48 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

56 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

30 Januari 2024

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

23 Januari 2024

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda.

Baca Selengkapnya