Kegiatan Belajar Siswa YAPI Pasuruan Diliburkan

Reporter

Editor

Rabu, 16 Februari 2011 13:52 WIB

Seorang santri yang terluka dibawa kembali ke Pesantren YAPI di Kenep Beji, Pasuruan, Jawa Timur. ANTARA/Musyawir
TEMPO Interaktif, Pasuruan - Aktivitas belajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menegah Atas Al Ma'Hadul Islami Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Desa Kenep, Kecamatan Beji ,Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terganggu, Kamis (16/2), menyusul aksi perusakan yang dilakukan kelompok tak di kenal Selasa 15 Februari kemarin. "Pengurus Yayasan memerintahkan para siswa diistirahatkan dulu," kata Wakil Kepala Sekolah, Zaid Alaydrus.

Kegiatan tersebut juga diselingi dengan membaca salawat nabi. Tujuannya, untuk memberikan ketenangan batin para santri yang tertekan setelah aksi kekerasan tersebut. Kegiatan tersebut juga diikuti tiga santri yang mengalami luka robek di kepala dan wajah.

Pengurus Pesantren hanya memberikan ceramah agama di dalam masjid. Ceramah agama ini berisi tentang ajakan untuk saling tolong menolong dan menjalin kebersamaan dengan semua golongan. Serta membangun sikap toleransi sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Ceramah tak menyinggung persoalan kekerasan tersebut.

"Para siswa mengisinya dengan olah raga dan diskusi," katanya. Sedangkan para santri asyik berolahraga sepak bola dan bulu tangkis di dalam kompleks Pesantren. Mereka mengaku tak risau dan takut dengan aksi kekerasan tersebut. Lantaran aksi serupa sering dialaminya sejak lama.

"Mereka sering mengejek dan mengancam," kata siswa kelas 3 SMP, Abdullah Basyin. Siswa asal Surabaya ini menjelaskan jika teman-teman lainnya juga tak terpengaruh aksi kekerasan tersebut. Mereka justru tengah konsentrasi untuk mengikuti ujian nasional agar lulus dengan nilai terbaik. EKO WIDIANTO

Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya