Hingga Minggu Petang, Purwakarta Masih Lumpuh

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2003 09:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kondisi wilayah Kabupaten Purwakarta, sampai Minggu sore (17/6), masih lumpuh. Seluruh jenis angkutan umum, tetap tak beroperasi, menyusul pemberlakuan harga bahan bakar minyak baru pada Jumat (16/6). Mereka juga menolak kenaikan tarif sementara Rp 700 dari tarif semula Rp 600 (umum) dan Rp. 400 dari semula Rp. 300 (pelajar dan mahasiswa) yang diberlakukan Pemda setempat. Ribuan penumpang terlantar. Sementara, ojek sepeda motor menangguk untung besar.

Bupati Purwakarta, H Bunyamin Dudih, Wkl. Ketua DPRD, H Diding Syaefudin Zukhri, Kapolres Purwakarta, Ajun Kombes Pol. Rusli Nasution, Ketua Organda, Ir. Gatot Sriyono, Kepala Dinas Perhubungan, Sukarna dan perwakilan sopir, H Ipikj Mardjuki, sejak Minggu pagi terus melakukan rapat marathon untuk merespon penolakan para sopir tersebut dengan melakukan revisi ulang penerapan tarif sementara yang telah diberlakukan sejak Sabtu siang.

Sekitar pkl. 14.00 Wib, baru ada kesepakatan bersama bahwa tarif angkot untuk 15 trayek yang ada di Kota Purwakarta, sementara dinaikkan lagi dari Rp 700 menjadi Rp 750 untuk umum, dan Rp 400 untuk pelajar dan mahasiswa. Sedangkan tarif untuk angkutan pedesaan (angdes) dan elf, kenaikannya bervariasi. Pemberlakukan tarif sementara itu, ditandatangani bersama oleh Kadin Perhubungan, Sukarna dan Ketua Organda, Gatot.

Kenaikan tarif rata-rata angkot, angdes dan elf, tidak lebih 25 persen dari tarif sebelumnya. Untuk mempercepat sosialisai pemberlakukan tarif baru sementara kepada para pemilik angkutan dan masyarakat itu, kemudian dilakukan pemberitahuan melalui kendaraan keliling Dinas Informasi dan Komunikasi, diikuti kendaraan dari Dinas Perhubungan dan Polres berkeliling ke seluruh ruas jalan di wilayah perkotaan.

“Kita mengharapkan dengan tarif sementara yang terbaru, para pemilik dan sopir angkot, angdes dan elf, bisa menerima. Sehingga, para pemakai jasa transfortasi tidak terlantar lagi,” kata Bupati Bunyamin Dudih. “Kalau ada lagi sopir angkot yang tidak setuju dengan tarif baru itu, kemudian melakukan penyetopan terhadap angkot yang beroperasi akan kita amankan,” tegas Kapolres Rusli. Ia menuding, tindakan sopir angkot yang mencegat temannya yang beroperasi dituding sebagai provokator.

Rencananya, soal tarif tersebut akan kembali digodok dengan melakukan rapat lengkap antara Muspida, pimpinan DPRD, Komisi DPRD, Organda, perwakilan sopir, LSM, dan perwakilan masyarakat. “Kita akan membahas ulang soal tarif ini, Senin pagi (18/6), pkl. 07.00 Wib, di gedung DPRD, untuk menghasilkan keputusan final,” kata Wkl. Ketua DPRD, Diding Hasil pemantauan Tempo, sejak Minggu pagi hingga sore, pasca pemberlakuan tarif baru sementara, semua jenis angkutan di Purwakarta masih mogok. Para sopir lebih memilih hasil final dari rapat gabungan Senin pagi di DPRD. “Kita tunggu saja sampai ada kepastian tarif baru yang tetap, Senin,” kata para sopir trayek 01, 02, 03,04, 05 dan 07.

Advertising
Advertising

Warga pemakai jasa semua jenis angkutan mengharapkan, aksi mogok para sopir tersebut segera berakhir. Dan, Pemda mampu mengeluarkan kebijakan yang paling tepat dan menguntungkan semua pihak. “Tarif boleh naik, tapi jangan memberatkan,” pinta Yono, karyawan Warnet “Rekayasa,” yang berlokasi di Jalan Veteran, Purwakarta.

“Akibat mogok angkutan, dari Purwakarta ke Wanayasa saya naik ojek, sekali jalan ongkosnya Rp 20 ribu,” ujar Ny. Ati. Jarak Purwakarta – Wanayasa 12 kilometer. Sedangkan ongkos angkutan umum elf tarif baru Rp 2.250 dari tarif semula Rp 1.800. Untuk menyapu para penumpang yang terlantar, Polres Purwakarta memanfaatkan dua kendaraan truk pengendalian massanya (Dalmas), untuk trayek perkotaan sampai gerbang Tol Cikopo.

Untuk mengantisipasi kemungkinan masih terjadinya mogok massal sopir angkot, angdes dan elf pada Senin (18/6), Bupati Bunyamin Dudih, telah memerintah Kabag. Perlengkapan, A Djunaedi dan Kabag.Umumnya, Setiawan Udi, untuk menarik 80 kendaraan dinas selanjutnya di pool di kantor Pemda.

“Saya khawatir besok (Senin) angkot masih mogok, sedangkan anak sekolah mulai SD sampai SLTA mulai melaksanakan tes prestasi belajar (TPB) akhir. Jadi kalau mobil dinas sudah siaga, anak-anak sekolah itu kita sapu dengan kendaraan dinas agar tidak terlambat datang ke sekolah,” ujar Bunyamin. “Camat pun sudah kita instruksikan untuk mengantisipasi jika keadaan darurat itu terjadi,” sambungnya. (Nanang Sutisna).

Berita terkait

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

38 detik lalu

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

1 menit lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

16 menit lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

16 menit lalu

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

Langkah Rinov / Pitha harus terhenti pada babak semifinal Thailand Open 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

17 menit lalu

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

18 menit lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

23 menit lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

24 menit lalu

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

West Ham United punya pengaruh besar dalam perebutan gelar juara Liga Inggris pekan ini. Bagaimana pengaruhnya?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

27 menit lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Motorola Edge 50 Fusion Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasinya

31 menit lalu

Motorola Edge 50 Fusion Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasinya

Motorola Edge 50 Fusion menampilkan layar pOLED melengkung 6,7 inci beresolusi FHD+ dengan dukungan refresh rate 144Hz.

Baca Selengkapnya