Komodo Dieliminasi dari 7 Kejaiban Dunia, Ini Kronologi Versi Pemerintah

Reporter

Editor

Minggu, 6 Februari 2011 07:37 WIB

TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah membeberkan kronologi bagaimana Komodo diancam untul dianulir dari finalis Tujuh Keajaiban Alam yang diselenggarakan yayasan New7Wonders (N7W).

Awalnya pemerintah ditawari ikut dalam kompetisi (N7W) pada 2010 lalu. Ada tiga obyek yang potensial yakni Danau Toba, di Sumatera Utara, Anak Krakatau dan Komodo.

Masing-masing didaftarkan dengan membayar biaya sebesar US$ 199. Namun, yang lolos hanya Komodo. Sejak itu Komodo pun dikampanyekan agar mendapat suara terbanyak dalam kompetisi N7W.

New7Wonders merupakan yayasan internasional yang mengampanyekan keindahan alam di berbagai belahan bumi untuk dilestarikan.

Setelah Komodo terpilih, pemerintah mendaftarkan Komodo karena keunikan binatang purba tersebut. Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan panjang rata-rata 2 hingga 3 meter.

Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat yang menjadi habitat komodo sendiri telah ditetapkan sebagai situs warisan Dunia oleh UNESCO.

"Kita ikut New7Wonders hanya agar lebih populer saja," kata Sapta Nirwandar, Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaaan dan Pariwisata, Sabtu (5/2).

Karena Komodo terpilih, N7W menawari pemerintah untuk menjadi tuan rumah deklarasi Tujuh Keajaiban Dunia baru itu. Pemerintah mengaku tertarik. Sayangnya, syaratnya cukup berat yakni membayar uang perijinan sebesar US$ 10 juta, ditambah dengan biaya operasional sebesar US$ 35 juta.

Pemerintah perlu membicarakannya terlebih dahulu dengan Kementerian Keuangan dan DPR karena terkait persetujuan anggaran. Selain itu pemerintah perlu mempersiapkan diri untuk ikut lelang menjadi salah satu kandidat tuan rumah.

Surat kesediaan belum diteken, rupanya N7W menunjuk pemerintah sebagai pihak yang diminta menjadi tuan rumah melalui surat yang disampaikan pada tanggal 6 Desember 2010. Surat yang ditandatangani Direktur N7W Jean-Paul de la Fuente itu, disebutkan biaya perizinan sebesar US$ 10 juta.

Penunjukkan itu tanpa melalui lelang atau prosedur apapun. "Kami belum bisa jawab, karena harus koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan DPR dulu," kata Sapta.

Tiga minggu kemudian atau pada tanggal 29 Desember 2010, N7W kembali menyurati Kementerian yang mengancam mengeliminasi Komodo jika pemerintah tidak segera menyelesaikan rencana menjadi tuan rumah deklarasi pada 11 November 2011.


Aqida Swamurti

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

2 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

37 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

47 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya