Kejaksaan Agung Tindaklanjuti Laporan BPKP

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 11:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung menyatakan sudah menindaklanjuti setiap laporan penyimpangan yang diberikan Badan Pengawas Keuangan dan Pemerintah (BPKP) setiap tahunnya. Demikian dinyatakan Pelaksana Harian Juru Bicara Kejaksaan Agung Andi Sjarifuddin kepada pers, Jumat (14/2) sore ini. Kejaksaan Agung bahkan merevisi laporan BPKP yang dirilis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Feisal Tamin dan Kepala BPKP Arie Soelendro, 10 Februari lalu yang menyebut ada 734 kasus tindak pidana korupsi yang ditemukan di instansi pemerintah sampai akhir 2002. Laporan BPKP yang sudah ditindaklanjuti Kejaksaan Agung, kata Sjarifuddin, mencapai 747 kasus. Tapi itu data sejak tahun 1983 sampai 2002, katanya. Dari 747 kasus korupsi itu, 170 kasus atau 22, 76 persen dihentikan penyidikannya karena tidak cukup bukti dan tidak memenuhi unsur pidana. Yang sudah berhasil diselesaikan Kejaksaan Agung, kata Sjarifuddin, mencapai 383 kasus atau 51, 27 persen. Sisanya sebanyak 194 kasus atau 25, 97 persen masih terus diproses Kejaksaan Agung. Sebagian sudah tahap penuntutan, lainnya penyelidikan dan penyidikan, katanya tanpa merinci berapa banyak kasus yang sedang dituntut, disidik maupun diselidiki. Sjarifuddin juga mengaku tidak memiliki data soal berapa kasus yang dilaporkan BPKP pada 2002 lalu. Saya tidak punya data per tahun, katanya. Namun, ia menduga sebagian besar kasus yang masih diproses Kejaksaan Agung termasuk laporan terbaru BPKP. Sjarifuddin juga memastikan Departemen Keuangan adalah instansi yang paling korup dibanding lembaga eksekutif lainnya. Sama seperti laporan BPKP-lah, katanya. Setiap tahunnya, BPKP memang melaporkan temuan-temuan penyimpangannya --baik di instansi pemerintah pusat maupun daerah, kepada Kejaksaan Agung. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti kejaksaan dengan melakukan penyelidikan. Mekanismenya seperti itu, kata dia pendek. (Wahyu Dhyatmika TEMPO News Room)

Berita terkait

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

4 menit lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

5 menit lalu

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

Langkah Rinov / Pitha harus terhenti pada babak semifinal Thailand Open 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

5 menit lalu

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

6 menit lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

11 menit lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

13 menit lalu

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

West Ham United punya pengaruh besar dalam perebutan gelar juara Liga Inggris pekan ini. Bagaimana pengaruhnya?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

15 menit lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Motorola Edge 50 Fusion Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasinya

19 menit lalu

Motorola Edge 50 Fusion Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasinya

Motorola Edge 50 Fusion menampilkan layar pOLED melengkung 6,7 inci beresolusi FHD+ dengan dukungan refresh rate 144Hz.

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

20 menit lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

38 menit lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya