Bantuan Rp. 23 Miliar untuk Pengganti Sapi Korban Merapi Diserahkan  

Reporter

Editor

Kamis, 20 Januari 2011 11:52 WIB

Seekor sapi mati dan tertutup debu di depan sebuah rumah yang hancur akibat letusan Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta (27/10). REUTERS/Beawiharta

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menyerahkan bantuan Rp 23, 862.500.000 sebagai pengganti ternak yang mati kepada 1.352 peternak korban erupsi Merapi. Akibat erupsi Merapi tahun lalu, sebanyak 3.413 ternak telah mati akibat terkena awan panas, terganggu pernafasan dan tidak terurus saat ditinggal mengungsi oleh para pemiliknya.

Penyerahan bantuan dalam bentuk rekening tabungan itu dilakukan siang tadi di desa di Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. “Pemerintah menepati janji, dana untuk pengganti sapi mati melalui rekening by name para eternak yang sapinya mati akibat erupsi Merapi,” kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dak Kehutanan Kabupaten Sleman, Slamet Riyadi Martoyo, Kamis (19/1).

Rekening para peternak tersebut melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Buku tabungannya pun khusus yaitu “Sutra Peduli” dengan tujuan saat pencairan dana harus ada rekomendasi dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Rata-rata nilai tabungan para petenak mulai Rp 16 juta hingga ratussan juta rupiah karena jumlah sapi milik peternak berbeda-beda.

Ia menambahkan, kucuran dana pengganti sapi mati tersebut memerlukan waktu untuk verifikasi dengan dilengkapi surat pernyataan kepemilikan ternak dengan saksi-saksi. Jumlah ternak dan pemilik yang sudah diverifikasi kemudian ditetapkan melaui surat keputusa Bupati Sleman.

Awalnya, pemerintah pusat hanya memberikan dana sebesar Rp 21,360.500.000. Namun, karena dana itu belum mencukupi kemudian ditambah sebesar Rp 2.502.000.000. Untuk sapi deWasa dinganti dengan Rp 8,5 juta per ekor untuk 2.133 sapi, sapi remaja sebanyak 626 ekor dengan penggantian sebesar Rp 5,5 juta per ekor. Sedangkan anakan sapi (pedet) diganti sebesar Rp 3,5 juta.

Bupati Sleman Sri Purnomo meminta agar warga menggunakan bantuan tersebut untuk membeli sapi. Sebab dengan membeli sapi, kelangsungan ekonomi warga yang rata-rata sebagi peternak dan petani. “Dengan membeli sapi, bisa untuk tabungan masa depan para pengungsi,” katanya..

Salah satu peternak warga lereng Merapi yang menerima rekening sapi adalah Prapto Sihono, 51 tahun, warga Petung Kepuharjo, Cangkringan. Ia menerima rekening dengan nilai Rp 30,5 juta.

“Tetap akan saya belikan sapi, karena ini satu-satunya tabungan keluarga kami,” kata dia yang rumahnya telah hancur dan saat ini masih tinggal di pengungsian.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.

Baca Selengkapnya

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.

Baca Selengkapnya

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya