Bagus, Pengalihan Subsidi BBM untuk Pendidikan dan Kesehatan

Reporter

Editor

Selasa, 18 November 2003 09:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pemerintah mencabut subsidi BBM dengan alasan akan mengalihkan dana tersebut ke bidang pendidikan dan kesehatan merupakan langkah yang bagus. “Bila masyarakat kecil diberi subsidi untuk sekolah, 5 atau 10 tahun mendatang, kita bisa memetik hasilnya,” kata Zumrotin, mantan ketua YLKI saat ditemui Tempo di halaman gedung DPR, Jakarta, Senin (11/6). “Namun mekanismenya nanti bagaimana, itu harus dipikirkan, sehingga subsidi tersebut tidak mubadzir,” tambahnya.

Menurut Zumrotin, selama ini subsidi BBM yang diberikan pemerintah tidak sampai sasaran. “Dan bila subsidi tersebut dilanjutkan hingga beberapa tahun ke depan, tidak akan menjamin kehidupan ekonomi masyarakat membaik,” ujar dia. Namun Zumrotin mempertanyakan mekanisme yang akan diberlakukan pemerintah seandainya rencana tersebut dilakukan. “Hal itu perlu dipikirkan mengingat berdasarkan pengalaman, semua mekanisme yang dipakai pemerintah selalu bisa dinakali,” ujar dia.

Dengan kebijakan yang bagus tersebut, sayangnya, selama ini pelakasannya tidak pernah jujur. “Minimal berempati kepada masyarakat miskin,” katanya. Jadi dalam hal ini, papar dia, dituntut kesadaran pelaksananya. Sebab tanpa kesadaran, apa pun mekanisme yang dipakai akan selalu dinakali.

Zumrotin menjelaskan, pada dasarnya YLKI setuju atas rasionalisasi harga BBM. Namun momennya harus tepat. Artinya, ekonomi masyarakat berada pada posisi yang baik. Tetapi dalam kondisi yang sulit seperti ini, lanjut dia, apakah akan ada jaminan dari pemerintah bahwa dengan kenaikan harga BBM maka harga barang tidak akan naik. “Kalau pemerintah menjamin, enggak apa-apa,” ujar dia.

Yang bisa dilakukan pemerintah, lanjut dia, adalah memberikan sounding (informasi) kepada masyarakat atas kenaikan harga BBM. “Meskipun secara dangkal, tapi itu penting sebagai bentuk transparansi pemerintah,” ujar dia.

Dalam hal ini, pemerintah perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa apabila harga BBM dinaikkan, dampaknya positif dan negatifnya apa. Begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, meskipun masyarakat tidak akan menerima, namun mereka tahu posisi pemerintah. “Sebab bagaimana pun, masyarakat pasti tidak akan terima bila harga BBM dinaikkan,” tutur dia. (Retno Sulistyowati)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

2 menit lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

2 menit lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

13 menit lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

17 menit lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

17 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

19 menit lalu

UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

23 menit lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

25 menit lalu

Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

Apriyani / Fadia harus mengakui keunggulan Lee So Hee / Baek Ha Na, pada babak semifinal Piala Uber 2024. Indonesia vs Korea Selatan imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Proliga 2024 Sabtu 4 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Jakarta Pertamina Enduro dan STIN BIN

26 menit lalu

Jadwal Proliga 2024 Sabtu 4 Mei: 3 Laga Live, Termasuk Aksi Jakarta Pertamina Enduro dan STIN BIN

Jadwal Proliga 2024 akan kembali hadir pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tiga pertandingan akan berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang.

Baca Selengkapnya