Seorang Penyerang Pos Tentara di Merauke Diringkus.

Reporter

Editor

Jumat, 14 Januari 2011 13:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura - Seorang pelaku penyerangan Pos Pamtas Yonif 132 Bima Sakti di Kampung Nasem, Merauke, Papua, diringkus. Pelaku berinisial WB ditangkap prajurit TNI di dalam Kampung Nasem dan selanjutnya diserahkan ke kepolisian untuk diperiksa.

Pelaku tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap prajurit Korem 174/ATW Merauke tadi pagi. “Pelaku sudah kita serahkan ke pos polsek Nasem untuk diselidiki, kita menangkapnya sesuai prosedur,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Czi. Harry Priyatna, Jumat (14/1).

Pelaku sebelumnya menyerang pos Nasem bersama dua rekannya menggunakan panah dan senjata serta melukai seorang prajurit. “Pelaku ditangkap ketika hendak melarikan diri, kita langsung mengamankannya dan menyerahkannya ke polisi,” ujarnya.

Priyatna mengatakan, kelompok penyerang belum bisa dipastikan dari Organisasi Papua Merdeka. “Yang pasti mereka bersenjata dan telah menyerang anggota kita tadi.”

Menyangkut perampasan senjata dalam penyerangan tersebut, Priyatna belum bisa menjelaskannya. “Ini masih diselidiki,” katanya singkat.

Seorang pelaku lainnya, berinisial AB, tewas ditembak petugas tidak jauh dari Pos Pamtas. Sementara KB, seorang penyerang lainnya, mesi tertembak, masih bisa tertolong.

Insiden penyerangan pos perbatasan ini baru pertama terjadi sepanjang tahun 2011 di Merauke. Sebelumnya di tahun 2010, sempat dikabarkan terjadi penembakan oleh kelompok tak dikenal terhadap sebuah kendaraan yang melewati jalan sepi dipinggiran Kota Merauke. Akibat penembakan tersebut, kaca mobil yang ditumpangi dua warga, pecah.

Kabupaten Merauke sendiri terletak di perbatasan antara RI dan Papua New Guinea. Rekor kasus penembakan diwilayah ini tergolong sepi dibanding Puncak Jaya dan Timika.

“Yang pasti untuk wilayah perbatasan, memang ada kekhususan untuk dijaga ketat, apalagi ini berbatasan dengan dua negara,” kata Priyatna.

JERRY OMONA

Berita terkait

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

10 September 2013

Putusan Sidang Cebongan Diibaratkan Sepak Bola  

Agus mengumpamakan polemik puas dan tidak puas terhadap vonis terdakwa seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

9 September 2013

Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

7 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Beri Efek Jera  

Bahkan Ucok berjanji akan tinggal di Yogyakarta dan memberantas preman. Dia bukan subyek hukum.

Baca Selengkapnya

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

6 September 2013

Komandan Kopassus Bantah Ada Perintah Atasan

'Saya manusia. Mereka (terdakwa) juga manusia. Sama-sama bisa emosi kalau ada teman yang dibunuh.'

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

6 September 2013

Tiga Terdakwa Cebongan Langsung Bebas  

Vonis yang dijatuhkan hakim kepada ketiga terdakwa relatif lebih ringan ketimbang para terdakwa lainnya.

Baca Selengkapnya

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

6 September 2013

Sopir Penyerangan Cebongan Dihukum 1 Tahun 3 Bulan

Sopir penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan terbukti bersalah melakukan tindak pidana membantu pidana pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

6 September 2013

Vonis Cebongan Dinilai Tak Sentuh Akar Penyerangan  

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menilai vonis terdakwa kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

6 September 2013

Ini Kejanggalan Sidang Cebongan Versi KY  

Kejanggalan itu ada dalam dakwaan yang dibacakan oleh oditur atau penuntut umum.

Baca Selengkapnya

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

5 September 2013

KSAD Hormati Vonis Kasus Cebongan

Pada prinsipnya TNI Angkatan Darat telah menyerahkan penyelesaian kasus Cebongan melalui jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

5 September 2013

Pendukung Kopassus Ngemil di Ruang Sidang Cebongan

Seseorang berpakaian seragam Banser serba hitam memperlihat
senjata ketapel ukuran besar.

Baca Selengkapnya