Bentrok dengan Polisi, 11 Mahasiswa Unasman Tertembak  

Reporter

Editor

Kamis, 13 Januari 2011 12:16 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Ratusan polisi dan mahasiswa Universitas Al-Asyriah Mandar (Unasman) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terlibat bentrokan siang ini. Untuk sementara, bentrokan ini menyebabkan 11 orang mahasiswa tertembak dan terkena lemparan batu.

Bentrokan diduga dipicu rencana eksekusi kampus Unasman oleh Pengadilan Negeri Polewali Mandar. Gedung dan lokasi kampus menjadi sengketa antara dua kelompok, yaitu kubu Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Polewali Mandar, dan Unasman.

Pada putusan pengadilan memenangkan DDI. Putusan ini tidak diterima oleh Unasman karena merasa sebagai pemilik yang sah.

Syariat Tajuddin, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unasman mengatakan kronologis bentrokan bermula ketika polisi mendatangi kampus. “Kepolisian Resor dan pimpinan universitas lalu melakukan pertemuan, tapi tidak menemui kata sepakat,” katanya.

Beberapa saat kemudian, terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa. “Informasi yang saya peroleh, ada mahasiswa yang terkena tembakan, tapi saya tidak tahu apakah peluru karet atau peluru tajam,” ujar Syariat.

Mahasiswa yang terluka tersebut sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar.

Dia mengatakan, Unasman akan terus mempertahankan kampusnya meskipun sudah ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Ia menganggap putusan tersebut tidak berdasar. “Unasman merasa kampus ini adalah milik kami. Kami tidak akan meninggalkan tempat ini,” jelasnya.

Hingga saat ini, bentrokan antara mahasiswa dan polisi masih terjadi. Mahasiswa menutup jalan menuju kampusnya. Sesekali masih terdengar suara tembakan.

“Masih terjadi bentrokan,” kata Muhammad Amri, seorang warga Kecamatan Polewali.

Sampai siang ini, Tempo belum berhasil meminta konfirmasi kepolisian atas insiden tersebut.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

20 Oktober 2017

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

Aliansi mahasiswa tetap demonstrasi meski waktu penyampaian pendapat sudah melebihi batas, yakni hingga pukul 18.00.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

18 September 2017

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

Kapolda Metro Jaya ungkap alasan polisi menggunakan water
canon untuk membubarkan massa yang mengepung kantor LBH
Jakarta, Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

18 September 2017

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Pagi ini Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat,
kembali dapat dilintasi kendaraan setelah bentrokan antara
polisi dan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

4 Agustus 2017

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Agung mengatakan kepolisian sebenarnya tak ingin ada insiden kekerasan saat pengamanan aksi mahasiswa Unisri.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

21 September 2016

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

Ribuan orang turun ke jalan ibu kota Kongo, Kinshasa, Senin lalu, untuk menentang penundaan pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

29 Agustus 2016

Komas HAM Temukan 10 Fakta Bentrok TNI AU dan Warga di Medan

Blokade dilakukan warga di area publik, yakni akses masuk utama Pangkalan Udara Soewondo. TNI AU tidak dapat menerapkan konsekuensi hukum ala militer.

Baca Selengkapnya

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

21 April 2016

Pendukung Permaisuri Sultan Ternate Bentrok dengan Polisi  

Polisi membubarkan pendukung Boki Nita karena memblokir jalan menunju bandara.

Baca Selengkapnya

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

9 Oktober 2014

Novel FPI Ditahan Mulai Hari Ini  

Dia diancam maksimal 8 tahun penjara.

Baca Selengkapnya