Perubahan Status Darurat Sipil di Maluku Tergantung Pemerintah

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 10:58 WIB

TEMPO Interaktif, Malino:Gubernur Maluku Saleh Latuconsina sudah menyampaikan pertimbangan ke pemerintah pusat mengenai keberadaan status darurat sipil di daerahnya. Karena status itu ditetapkan dengan Keputusan Presiden, sehingga perubahannya tergantung penuh pada pemerintah pusat. Hal tersebut dikemukakan Saleh di sela-sela perundingan delegasi Islam-Kristen di Malino, Kabupaten Gowa, Selasa (12/2) siang. Ia mengaku, beberapa daerah di Maluku semakin memperlihatkan situasi yang kondusif. Salah satu daerah yang paling kondusif adalah Maluku Tenggara. Di sana, aparat keamanan nonorganik sudah ditarik. “Tapi beberapa daerah lainnya masih memiliki potensi konflik,” ujarnya. Saleh berharap semua pihak bisa melaksanakan kesepakatan Malino. Dengan demikian akan sangat membantu pemulihan situasi Maluku. Ia sendiri yakin perundingan itu akan membuahkan hasil. “Kalau semua pihak melaksanakan perjanjian ini, maka pemulihan Maluku bisa kita capai dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya. Menanggapi keberadaan kelompok sipil bersenjata, dia mengatakan, tetap harus dilihat dengan positif thinking. Pelucutan senjata menjadi otomatis dalam upaya menghentikan pertikaian di Maluku. Siapa pun yang memiliki senjata tanpa izin harus dilucuti senjatanya. Saleh mengatakan, yang lebih penting, dibutuhkan keterbukaan dari kedua kelompok untuk saling memaafkan. Tidak perlu ada pihak yang merasa kalah dan menang. Kapolri Da’i Bachtiar mengatakan, soal pencabutan darurat sipil akan dilihat pasca perundingan Malino. Setelah dicapai kesepakatan akan dilihat porsi yang diberikan kepada pemerintah. “Nanti akan dilihat porsi pemerintah setelah dicapai dalam kesepakatan pertemuan ini. Setelah itu pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu sesuai porsi yang diberikan,” ujarnya. Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono menolak berkomentar soal kemungkinan pencabutan status darurat sipil Maluku. Hal tersebut sangat tergantung dengan perkembangan pasca perundingan. “Kalau dalam perkembangan status tertib sipil dianggap lebih baik, kita akan lihat perkembangannya nanti,” kata dia. (Muannas – Tempo News Room)

Berita terkait

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

21 detik lalu

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

47 detik lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

16 menit lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

16 menit lalu

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

Langkah Rinov / Pitha harus terhenti pada babak semifinal Thailand Open 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

17 menit lalu

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

17 menit lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

22 menit lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

24 menit lalu

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

West Ham United punya pengaruh besar dalam perebutan gelar juara Liga Inggris pekan ini. Bagaimana pengaruhnya?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

26 menit lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Motorola Edge 50 Fusion Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasinya

30 menit lalu

Motorola Edge 50 Fusion Resmi Dirilis di India, Ini Spesifikasinya

Motorola Edge 50 Fusion menampilkan layar pOLED melengkung 6,7 inci beresolusi FHD+ dengan dukungan refresh rate 144Hz.

Baca Selengkapnya