Flu Burung Masih Dominan di Jawa Barat

Reporter

Editor

Senin, 10 Januari 2011 16:16 WIB

TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Koesmayadi Tatang Padmadinata mengatakan, serangan virus flu burung atau H5N1 masih mendominasi penyakit pada hewan ternak di Jawa Barat tahun lalu. ”Jumlah kasus positif (H5N1) naik, tapi jumlah ayam yang mati turun,” katanya di ruang kerjanya di Bandung, Senin (10/1).

Jumlah kasus penyakit flu burung pada 2009 tercatat 115 kasus dan mengakibatkan ternak unggas mati sebanyak 5.528 ekor. Sementara pada 2010, jumlah kasusnya naik menjadi 165 kasus, namun jumlah ternak unggas yang mati akibat penyakit itu hanya 2.592 ekor.

Kepala Bagian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Jawa Barat Sri Mudjiatiningsih mengatakan, sejak 2009 sudah tidak ada daerah di Jawa Barat yang bebas flu burung. Kabupaten Ciamis, daerah terakhir yang belum pernah terpapar penyakit ini sejak flu burung merebak di Indonesia akhirnya terkena penyakit ini pada Maret 2009 lalu.

Menurut Sri, sepanjang 2009 itu, seluruh daerah di Jawa barat yakni 26 kabupaten/kota melaporkan ditemukannya kasus positif serangan virus flu burung pada unggasnya. Sementara pada 2010 lalu, hanya 25 kabupaten/kota yang wilayahnya ditemukan kasus itu.

Pada tahun itu kasus terakhir ditemukan di Majalengka. ”(Pada 2010) hanya Kota Cirebon yang tidak ditemukan kasus itu, lainnya melaporkan,” kata Sri.

Koesmayadi mengatakan, penyakit hewan yang menonjol sepanjang 2010 itu berkaitan dengan hujan yang terus turun sepanjang tahun. ”Semua penyakit yang meningkat kasusnya, berhubungan dengan kelembapan,” katanya.

Menurutnya, flu burung salah satu penyakit yang biasanya merebak akibat faktor kelembapan ini. Penyakit lain yang dominan, lanjutnya, adalah penyakit cacing hati pada ternak sapi.

Koemayadi mengatakan, peternak masih menganggap enteng penyakit cacing pada ternak sapi. Padahal, paparnya, setiap sapi yang terkena penyakit ini akan mengalami penurunan berat badan 0,4 ons setiap hari.

Dengan asumsi harga daging Rp 21 ribu per kilogram, maka peternak sapi bisa menderita kerugian sampai Rp 3 juta per ekor per tahunnya akibat turunnya berat sapi akibat penyakit ini. ”Padahal pengobatannya hanya Rp 27 ribu per ekor setiap tahun, tapi banyak yang tidak menyadarinya,” katanya.

Sementara itu, target Jawa Barat untuk menekan kasus rabies menjadi 0 kasus pada 2010, gagal. Pada tahun itu, kasus gigitan anjing liar yang menularkan penyakit rabies ditemukan 1 kasus di Tegalbuleud, Sukabumi. Seekor anjing liar menggigit 7 orang di sana yang menularkan penyakit itu.

Sri menuturkan, ada 5 daerah di Jawa Barat yang dikategorikan endemis rabies, di antaranya Sukabumi, Garut, dan Cianjur. Jawa Barat pernah menyandang status bebas rabies sejak 2004 lalu, dan status itu dicabut per 2008 lalu setelah ditemukan lagi kasus rabies akibat gigitan anjing liar.

Pada 2009, kasus rabies masih ditemukan. Kasus itu ditemukan di 2 kali di Garut. Setiap tahun Jawa Barat menyiapkan anggaran untuk menyediakan 10 ribu dosis vaksin rabies untuk anjing untuk menekan kasus itu.

Ahmad Fikri

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

5 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

56 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya