Laskar Jihad Dibubarkan

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2003 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Organisasi Islam yang selama ini dinilai radikal, Laskar Jihad, dinyatakan bubar. Mantan anggotanya kini tersebar dan bekerja sesuai dengan profesi masing-masing. "Ya bubar. Sudah tidak ada lagi," kata Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Tholib ketika dikonfirmasi Tempo News Room di rumahnya di Desa Degolan, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (15/10) malam. Papan nama Laskar Jihad yang semula ada di sejumlah tempat, termasuk di Dewan Pimpinan Wilayah Laskar Jihad Yogyakarta, telah diturunkan. Ketika ditanya alasan pembubaran, Jafar tidak mau menjelaskan lebih rinci. "Besok lah, sekarang saya lelah sekali. InsyaAlloh besok akan saya sampaikan," katanya. Tentang aktivitasnya sekarang, Jafar menjelaskan, saat ini ia lebih berkonstrasi mengurusi para santrinya. "Sekarang saya di sini, mengurusi pondok pesantren," katanya, yang ketika ditemui hanya mengenakan kaos oblong warna putih dan sarung. Di depan rumahnya, terdapat bangunan dari anyaman bambu yang dilengkapi interkom yang biasanya selalu ditempati beberapa penjaga. Saat Tempo News Room berkunjung, pos penjaga itu tampak kosong tak ada penjaganya. Rumah Umar Tholib yang berpagar besi yang dilapisi fiber putih tampak tertutup. Setelah diketuk, Jafar mempersilakan untuk membuka pintu sendiri. Begitu bertemu Jafar, dia hanya memberikan jawaban secara singkat. Ketua Ahlus Sunnah wal Jamaah Medicine (Ahmed) yang juga Ketua Dewan Pimpinan WIlayah Partai Persatuan Pembangunan Yogyakarta, dr. Fauzi AR membenarkan pembubaran itu. Hanya saja, Fauzi menyatakan tidak tahu persis alasan pembubaran organisasi itu. "Saya dengar begitu, tapi saya juga tidak tahu alasannya apa," kata Fauzi. Mengenai pembubaran Laskar Jihad itu sendiri, Fauzi menyatakan, awalnya Laskar Jihad dibentuk dalam siatuasi darurat ketika terjadi kerusuhan di Ambon dan Maluku. Pembentukan Laskar Jihad itu, kata Fauzi, cukup banyak manfaatnya. "Tapi karena sekarang sudah aman, ya tidak ada masalah kalau kemudian dibubarkan," kata Fauzi. Sementara itu, di kantor DPW Laskar Jihad Yogyakarta, sejak tiga hari yang lalu papan nama telah diturunkan. Di tempat tersebut, Selasa malam itu hanya tampak enam orang bekas anggota Laskar Jihad. "Nggak ada yang menyuruh untuk menurunkan. Tapi karena sudah bubar, ya untuk apa lagi ya terus diturunkan," kata Abu, salah seorang dari mereka. Aktivitas bekas anggota Laskar Jihad, menurut mereka, saat ini bermacam-macam. Laskar Jihad, selama ini berada di bawah organisasi Forum Komunikasi Ahlus Sunah wal Jamaah. Markas pusat Laskar Jihad, selama ini berada di Degolan, Sleman, tepatnya di Pondok Pesantren Ihya'us Sunnah. Di pesantren itu, terdapat sejumlah santri baik santri putra maupun santri putri. Sebagian santri putra yang belajar di pesantren merupakan anak-anak yatim yang orang tuanya menjadi korban dalam kerusuhan Ambon. Tapi, anak-anak dari Ambon itu sekarang sudah dipindah ke pesantren Minhaju Sunnah di Batikan, Pabelan, Magelang. Sementara untuk santri putri, tetap berada di Yogyakarta. (Syaiful Amin dan Heru CN-Tempo News Room)

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

8 menit lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

11 menit lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

15 menit lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

28 menit lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

28 menit lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

30 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

31 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

31 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

35 menit lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya