TEMPO Interaktif, Jakarta: Thailand akan menyelidiki penenggelaman kapal nelayan berawak orang Muangthai yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut Republik Indonesia minggu lalu. Pernyataan ini disampaikan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Minggu (16/11). Kapal Nelayan KM Ranai 56 berawak Thailand itu ditenggelamkan KRI Hiu dan KRI Tongkol di perairan Jawa, 14 November lalu. Kapal ini disita karena mencuri ikan di perairan Indonesia. Selain itu, 18 nelayan Muang Thai juga ditangkap dan satu ton ikan yang ikut tertangkap dimusnahkan."Terlepas dari insiden tersebut dianggap sebagai reaksi berlebihan atau tidak, kami tetap perlu memeriksa latar belakang peristiwa itu,? katanya. Dia mengaku sudah memerintahkan Kedutaan Besar Thailand di Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mengenai soal tersebut. Jumlah orang Thailand yang ditangkap karena mencuri ikan di perairan Indonesia dalam beberapa tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan semakin menipisnya cadangan ikan di perairan Thailand. AFP/Putri A. dan M. Fasabeni - Tempo News Room
Berita terkait
Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel
5 menit lalu
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.
Baca SelengkapnyaAmankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel
15 menit lalu
Sebanyak 865 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan acara dua konser Korean Pop (K-Pop), NCT dan Kyuhyun.
Baca SelengkapnyaApple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan
21 menit lalu
Hal ini sejalan dengan jadwal produksi Apple yang biasa untuk lini ponselnya termasuk iPhone 16.
Baca SelengkapnyaPuluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru
21 menit lalu
Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan
Baca SelengkapnyaRumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab
23 menit lalu
PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) janji bertanggung jawab atas dampak ledakan pablik smelter yang dialami warga.
Baca SelengkapnyaTeguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024
24 menit lalu
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada
26 menit lalu
Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.
Baca SelengkapnyaEks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina
33 menit lalu
Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP
Baca SelengkapnyaSoal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo
37 menit lalu
Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaAturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga
43 menit lalu
Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....
Baca Selengkapnya
