Presidential Treshold Dihapus, Pilihan Calon Makin Banyak  

Reporter

Editor

Minggu, 19 Desember 2010 16:24 WIB

Pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto sedang berkampanye di acara dialog kebudayaan di Gedung Gedung Kesenian Jakarta, pertengahan Mei 2009

TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Amanat Nasional memiliki pendapat yang berbeda dengan Partai Persatuan Pembangunan soal usulan penghapusan Presidential Treshold, atau ambang batas syarat pencalonan presiden. PAN berpendapat aturan Presidensial Threshold bisa saja dihilangkan. Dengan catatan, hal itu berlaku buat partai yang lolos ke parlemen. "Semua partai yang lolos di parlemen bisa mengusulkan calon presiden," kata Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi saat dihubungi Tempo, Minggu 19 Desember 2010.

Penghapusan aturan tersebut, kata Tjatur, bisa memberi peluang yang lebih besar bagi orang untuk menjadi presiden dan wakil presiden. "Akan lebih banyak pilihan bagi rakyat karena resources (sumber daya) semakin banyak," kata dia.

Penilaian Tjatur itu dilontarkan untuk menanggapi usulan pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Saldi Isra. Dalam Workshop Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu 18 Desember 2010 kemarin, Saldi mengusulkan agar pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif dilakukan serentak. Dengan demikian, ketentuan Presidential Threshold atau ambang batas syarat pencalonan presiden tak relevan lagi digunakan. Cara ini, kata Saldi, bisa menghemat penggunaan anggaran.

Menurut Tjatur, dengan adanya aturan Presidential Treshold seperti yang berlaku saat ini, pilihan masyarakat untuk mermilih calon presiden dan calon wakil presiden juga sangat terbatas. "Kalau cuma 3-4 orang calon itu terlalu sempit," ujarnya.

Advertising
Advertising

AMIRULLAH

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

9 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

21 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

3 Juni 2023

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

3 Juni 2023

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

PAN belum menjatuhkan pilihan terhadap Ganjar sebagai capres 2024. PAN masih punya opsi lain, yakni Prabowo dan Airlangga.

Baca Selengkapnya