Australia Akan Umumkan Penyelidikan Pencemaran Laut Timor

Reporter

Editor

Jumat, 12 November 2010 13:01 WIB

abc.net.au

TEMPO Interaktif, KUPANG - Pemerintah Australia pada pekan depan akan mengumumkan hasil penyelidikan terkait tumpahan minyak di ladang Laut Timor yang bersumber dari ladang minyak Montara.

"Kegelisahan yang dialami masyarakat NTT (terkait dampak tumpahan minyak) juga dialami masyarakat Australia," kata Minister Counsellor Bidang Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Australia, Michael Bliss ketika bertemu Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat (12/11).

Penyelidikan itu sudah dilakukan sejak Desember 2009, empat bulan setelah musibah tumpahan minyak tersebut. Menurut dia, rencana pengumuman hasil penyelidikan itu dilakukan dua pekan lagi, antara lain meliputi penyebab, dampak dan langkah-langkah penanganan yang dilakukan guna mencegah terulangnya kejadian tersebut.

Ladang minyak Montara meledak pada 21 Agustus 2009 silam yang memuntahkan sedikitnya 500.000 liter minyak mentah setiap harinya ke laut. Tumpahan minyak telah mencemari perairan Laut Timor dan lingkungan di sekitarnya serta mengancam seluruh habitat yang berada di kawasan tersebut. Ladang minyak tersebut terletak sekitar 690 kilo meter (km) barat Darwin, Australia Utara, atau 250 km barat laut Truscott di Australia Barat.

Sebelumnya, Pemerintah telah mengajukan data klaim kepada Montara dan pemerintah Australia, antara lain pemulihan terumbu karang selama 10 tahun, pemulihan Mangrove selama 10 tahun dan Padanglamun selama 2 tahun, dengan besaran klaim sekitar Rp 23 triliun.

Namun, klaim yang diajukan pemerintah tersebut ditolak, sehingga Pemerintah NTT mendata ulang dan secara detail korban pencemaran Laut Timor akibat meledaknya ladang minyak Montara.

"Klaim terhadap Montara dan Pemerintah Australia terkait pencemaran laut Timor belum final, maka kita melakukan pendataan guna melengkapi data yang telah dikirim ke Timnas," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Untuk melakukan pendataan ini, menurut gubernur, dirinya telah memerintah Bupati dan Walikota untuk mendata warganya yang menjadi korban pencemaran laut. “Klaim kita belum ditolak, tapi datanya yang belum akurat," katanya.

YOHANES SEO

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

43 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya