Delegasi Kelompok Islam Tiba di Makassar

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 09:12 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Sebanyak 35 orang yang merupakan delegasi kelompok Islam, tiba di Makassar, Sulawesi Selatan dari Maluku, Sabtu (9/2) sekitar pukul 17.00 WITA petang. Sementara delegasi kelompok Kristen yang juga berjumlah 35 orang dijadwalkan tiba Minggu (10/2) sekitar pukul 14.00 WITA. Delegasi kedua kelompok akan melakukan perundingan untuk menghentikan konflik yang sudah berlangsung tiga tahun lebih. Hal tersebut dikemukakan Deputi II Bidang Kesehatan dan Lingkungan Menko Kesra, Dr. Farid W. Husein, usai melakukan jumpa pers di Hotel Makassar Golden, Sabtu (9/2) malam. Farid ditunjuk Menkokesra HM Jusuf Kalla untuk menjadi penanggung jawab pertemuan tersebut. Hadir dalam jumpa pers itu, Kepala Polda Sulsel, Irjen Pol Firman Gani dan Bupati Gowa, Syahrul Yasin Limpo. Perundingan delegasi kedua kelompok akan dilakukan di pegunungan Malino, Kabupaten Gowa sekitar 70 km dari Makassar. "Delegasi kedua kelompok memang tidak datang secara bersamaan karena hanya ada satu pesawat dari Ambon ke Makassar," ujar Farid. Selama berada di Makassar, kata dia, delegasi kedua kelompok diinapkan pada dua hotel yang berbeda. Delegasi kelompok Islam, diinapkan di Hotel Kenari, Makassar. Sedang delegasi kelompok Kristen akan diinapkan di Hotel Losari Beach. Selain 70 delegasi dari kedua kelompok, menurut Farid, perundingan akan mengikutsertakan 20 orang peninjau dan 9 orang mediator. Semua peninjau, ungkapnya, terdiri dari pengamat dan elemen lainnya dengan posisi setingkat dirjen (direktorat jenderal). “Adapun mediator berasal dari Menko Kesra, Menko Polkam dan Kapolri beserta timnya masing-masing,” katanya. Ia mengungkapkan, perundingan delegasi kedua kelompok di Malino akan berlangsung selama dua hari, 11 dan 12 Februari. Pada hari pertama, pihak mediator akan melakukan pertemuan dengan kelompok Islam pada pagi hari. Sedangkan pertemuan dengan kelompok Kristen akan dilakukan pada malam hari. Selanjutnya, pada hari kedua, delegasi kedua pihak akan dipertemukan langsung dalam suatu forum. "Pada pertemuan ini belum dibicarakan masalah rekonsiliasi atau perdamaian. Akan tetapi, intinya adalah bagaimana pertikaian dihentikan. Pertemuan ini ditujukan untuk menghilangkan hawa nafsu pertikaian," katanya. Model pertemuan ini, katanya, mencari perbedaan untuk menuju pada persamaan. Oleh karena itu, kata Farid, yang dibawa ke meja perundingan di Malino adalah perbedaan. Sementara itu, persamaan yang sudah dicapai lewat beberapa kali pertemuan pendahuluan tidak akan dibicarakan lagi. Farid lantas mencontohkan persamaan itu antara lain, sepakat membangun kembali fasilitas-fasilitas pendidikan. Perbedaan yang masih ada, katanya, antara lain soal pendatang di negeri seribu pulau itu. Farid optimis perundingan itu akan membuahkan hasil. Hanya saja, bila pembicaraan alot, tak menutup kemungkinan perundingan akan dilakukan selama tiga hari. Sementara itu Kepala Polda Sulsel, Irjen Pol. Firman Gani, mengatakan pihaknya menyiapkan pengamanan sebesar 1.700 personil di Makassar dan lima SSK (satuan setingkat kompi) pasukan gabungan TNI dan Polri di lokasi pertemuan. Pengamanan akan dilakukan mulai dari Bandar Udara Hasanuddin, penginapan di kota Makassar hingga ke lokasi perundingan. Mantan Kepala Polda Maluku itu menilai, konflik yang melanda Maluku selama ini melibatkan tiga elemen. Pertama, grass root dari kedua kelompok. Kedua, tokoh masyarakat termasuk ulama dan pendeta serta pastor. Dan ketiga, melibatkan pers di lokasi. Oleh karena itu, kata Firman, “Pers seharusnya mengedepankan peace jurnalism dalam peliputan pertemuan Malino untuk Maluku itu.” Bupati Gowa, Syahrul Yasin Limpo, selaku tuan rumah, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk menyukseskan pertemuan tersebut. (Muannas-Tempo News Room)

Berita terkait

PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Lakukan Hal yang Tak Biasa Seusai Laga

10 menit lalu

PSG Disingkirkan Borussia Dortmund di Semifinal Liga Champions, Luis Enrique Lakukan Hal yang Tak Biasa Seusai Laga

Paris Saint-Germain (PSG) gagal lolos ke final Liga Champions 2023/2024 setelah kalah agregat 0-2 dari Borussia Dortmund. Apa kata Luis Enrique?

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

19 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

28 menit lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

29 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

Pemain Timnas U-23 Indonesia harus menghadapi tantangan cuaca dingin di Prancis sebelum melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

38 menit lalu

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

Borussia Dortmund menyingkirkan PSG di babak semifinal Liga Champions. Klub Liga Jerman ini lolos ke final dengan mengantongi agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

38 menit lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

42 menit lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

49 menit lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

1 jam lalu

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024. Mereka menang 1-0 di markas PSG, Rabu dinihari, 8 Mei 2024, dan melaju dengan agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

2 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya