TEMPO Interaktif, Bbandung - Seluruh tabloid Cek & Ricek yang akan diedarkan pada hari ini, tidak beredar di lapak-lapak di Kota Bandung. Sekitar 2500 eksemplar tabloid yang biasa beredar di pasaran semuanya diborong oleh orang yang tidak dikenal.
"Semuanya tadi diborong oleh orang yang memakai kendaraan letter B," ujar Pak Ami salah satu agen penjulan koran dan tabloid Cikapundung, Bandung kepada Tempo, Rabu (3/11).
Ia menegaskan, pada hari ini tabloid tersebut mengangkat tema utama seputar skandal sex wakil rakyat."Saya tidak tahu apa sebabnya semua tabloid tersebut diborong. Tapi para pemborong tersebut langsung bayar kontan, dan mengaku dari Polisi Daerah. Tapi Polda mana saya tidak tahu persis. " ujarnya.
Pak Ami menuturkan, tabloid tersebut diborong dengan harga bandrol sesuai dengan harga yang tertera di tabloid Rp 6 ribu per eksemplar. "Semuanya dibayar kontan. Kemungkinan semua tabloid Cek & Ricek tersebut tidak beredar karena hanya ada satu agen tunggal," ujarnya.
Salah seorang saksi menegaskan, ada dua orang yang berpakaian preman yang datang langsung kelapak sekitar pukul 04.30 dini hari. Mereka datang dan langsung mendesak membeli tabloid tersebut. "Yang datang ke lapak cuma 2 orang sisanya saya tidak tahu persis," ujar Atep seorang pegawai di Cikapundung.
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.