Memalsu Angka Kredit, 18 Kepala Sekolah Dicopot.

Reporter

Editor

Selasa, 2 November 2010 15:07 WIB

TEMPO Interaktif, Tegal - Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah mencopot 18 Kepala Sekolah yang terbukti memalsukan angka kredit untuk menaikan pangkat kepegawaian dari golongan IV-b ke IV-c. Selain dicopot dari jabatanya, ke 18 kepala sekolah beserta enam tenaga pendidik Kota Tegal lainnya diminta mengembalikan gaji dan tunjangan yang dinikmati sesuai golonganya kepangkatan semula


“Ini konsekuensi atas pelanggaran administrasi yang harus diterima oleh mereka,” ujar Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya, kepada wartawan, Selasa (2/11).

Menurut Ikmal, 18 kepala sekolah beserta 6 guru yang terbukti bersalah juga diturunkan golongan kepangkatannya semula serta dilarang mengajar selama satu tahun. “Termasuk menunda kenaikan gaji selama satu tahun sejak dikeluarkannya keputusan ini, Senin kemarin,” ujar Ikmal..

Sanksi terhadap kepala sekolah dan guru ini sengaja dikeluarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010, tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sifatnya sebagai hukuman sedang tingkat pertama.

Ikmal mengakui, sanksi yang dikeluarkan ini tak sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Tengah yang merekomendasikan agar ke 23 guru dan kepala sekolah tersebut dipecat langsung. Ia beralasan kasus pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah tenaga pendidik Kota Tegal tersebut bersifat kesalahan administrasi bukan pemalsuan yang disengaja.

“Mereka hanya mengurus pengajuan angka kredit yang ternyata tertipu dengan sertifikat palsu,” ujar Ikmal menegaskan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Tegal, Budianto menilai, kasus pemalsuan angka kredit palsu ini terkait sindikat yang telah terkoordinir secara rapi. “Itu terbukti dengan keterlibatan PNS dari luar daerah lain,” ujar Budianto.

Selain guru dan kepala sekolah di Kota Tegal, Budianto menilai ada sejumlah guru di Pemalang dan Brebes juga terlibat, namun sanksi yang dijatuhkan tergantung pemerintah daerah masing-masing. “Termasuk seorang pegawai kementerian yang dinilai menjadi pemalsu sertifikat itu,” ujar Budianto menambahkan.

Budianto mengakui, sejak dikeluarkannya sanksi tersebut, ada kekosongan jabatan kepala sekolah negeri di Kota Tegal. Meski begitu ia menjamin tak akan menghambat sistem penddikan di Kota Tegal. “Di tingkat SMA dan SMK langsung dibentuk Pjs kepala sekolah, SD dan SMP diganti karena rata-rata gurunya telah lulus di lembaga penjamin mutu pendidikan,” katanya.

EDI FAISOL



Berita terkait

Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?

5 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Soal Sertifikasi Guru dalam Debat Capres, Apa Arti Dan Syaratnya?

Anies Baswedan menyebut problem sertifikasi guru pada debat capres ke-5, apa saja sebenarnya syarat sertifikasi guru?

Baca Selengkapnya

Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

22 Mei 2023

Indonesia Paling Banyak Terima Sertifikasi Guru dari Google di Asia Pasifik

Indonesia menempati posisi 1 di Asia Pasifik yang memiliki jumlah pelatihan dan sertifikasi guru level 1 dan level 2 terbanyak dari Google.

Baca Selengkapnya

Nadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas

31 Agustus 2022

Nadiem Sebut Guru Belum Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan di RUU Sisdiknas

Di DPR, Nadiem menjelaskan berbagai poin di dalam RUU Sisdiknas, termasuk tunjangan profesi guru.

Baca Selengkapnya

Persentase Guru Kompeten Jakarta Turun Drastis Hingga 1,02 Persen

25 Februari 2022

Persentase Guru Kompeten Jakarta Turun Drastis Hingga 1,02 Persen

Dalam dokumen tersebut juga tertulis perlunya sertifikasi guru agar meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bertemu Sri Mulyani, PGRI Curhat Soal Pembayaran Tunjangan Guru

10 Juli 2018

Bertemu Sri Mulyani, PGRI Curhat Soal Pembayaran Tunjangan Guru

Ketua Umum PGRI curhat ihwal pembayaran tunjangan guru kepada Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sindir Tunjangan Guru: Besar tapi Tak Berkualitas

10 Juli 2018

Sri Mulyani Sindir Tunjangan Guru: Besar tapi Tak Berkualitas

Sri Mulyani mengatakan besarnya tunjangan guru tak mencerminkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Genjot Kualitas Guru SMK, Pemerintah Mulai Sertifikasi

23 Agustus 2017

Genjot Kualitas Guru SMK, Pemerintah Mulai Sertifikasi

Hamid mengatakan ada 56 skema keahlian yang mendapat sertfikasi.

Baca Selengkapnya

Anggaran Profesi Guru Dipangkas, Ini Hitungan Kemendikbud

28 Agustus 2016

Anggaran Profesi Guru Dipangkas, Ini Hitungan Kemendikbud

Kemendikbud sendiri yang mengusulkan kepada Kemenkeu untuk mencoret alokasi dana tunjangan profesi guru yg bakal tak terserap.

Baca Selengkapnya

Setahun Jokowi, Uji Kompetensi Guru Dinilai Hanya Proyek  

26 Oktober 2015

Setahun Jokowi, Uji Kompetensi Guru Dinilai Hanya Proyek  

Ujian kompetensi guru harus dipisahkan dengan faktor kesejahteraan guru.

Baca Selengkapnya

Semua Guru di Indonesia Akan Ikut Ujian Lagi

7 September 2015

Semua Guru di Indonesia Akan Ikut Ujian Lagi

Kompetensi guru di Indonesia pada 2019 harus meningkat dua kali lipat dari kondisi tahun ini.

Baca Selengkapnya