KPU Berharap RUU Pemilu Segera Diselesaikan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 17:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap agar Dewan Perwakilan Rakyat bisa segera merampungkan pembahasan beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) politik. RUU tersebut terutama yang terkait dengan pemilihan umum, sebab dibutuhkan dasar hukum dan legalitas bagi pelaksanaan pemilu 2004. Kegiatan dan agenda KPU tergantung dengan ada tidaknya RUU itu, kata Nazaruddin Syamsudin, ketua KPU usai rapat dengar pendapat umum dengan komisi hukum DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (10/2) Nazaruddin menyebut beberapa RUU yang mendesak seperti pemilu, pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung, Mahkamah Konstitusi, susunan dan kedudukan DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten. Nazaruddin mencontohkan akibat dari lambatnya pengesahan itu program persiapan pendaftaran pemilu dan pendataan penduduk berkelanjutan, yang sedianya dikerjakan pada Desember lalu hingga kini belum bisa dilakukan. KPU menganggarkan dana sebesar Rp 3 triliun bagi pelaksanaan pemilu secara keseluruhan, mulai dari persiapan hingga pasca pemilu tahun 2005. Sedangkan dana yang terserap tahun ini untuk persiapan pemilu mencapai 78 persen dari total dana pemilu. Besarnya dana itu antara lain untuk penataan dan pembentukan organisasi penyelenggaraan pemilu, pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk berkelanjutan, pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta pemilu, pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, pencalonan DPD. Selain itu pendidikan pemilih dan informasi pemilu, pengembangan sistem informasi pemilu, serta penyelenggaraan pemilu di luar negeri. Melihat kebutuhan dana yang cukup besar, sementara kondisi keuangan negara yang kurang memadai, KPU mempertimbangkan untuk menerima bantuan luar negeri. Menurut Nazaruddin, bantuan itu akan dikoordinasikan dengan program pembangunan PBB atau United Nation Development Program (UNDP) dan diharapkan dalam bentuk barang. KPU, kata Nazaruddin, telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Menteri Koordinator Perekonomian beberapa negara donor dan difasilitasi oleh UNDP. Mengenai bantuan ini, Agun Gunandjar, anggota Dewan dari F-PG mengingatkan KPU agar sumber pendanaan berasal dari APBN dan APBD. Sehingga bantuan luar negeri pun harus lewat APBN. Sementara anggota dewan lainnya, JM Nailiu, mempertanyakan independensi KPU jika menerima bantuan dana luar negeri. Negara-negara donor juga memiliki kepentingan tertentu lewat bantuan finansial yang diberikan, kata Nailiu. (Budi Riza Tempo News Room)

Berita terkait

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

2 menit lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

8 menit lalu

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam

Baca Selengkapnya

Komentar Max Verstappen setelah Menjuarai Formula 1 Emilia-Romagna 2024

9 menit lalu

Komentar Max Verstappen setelah Menjuarai Formula 1 Emilia-Romagna 2024

Pembalap Red Bull Max Verstappen keluar sebagai juara Formula 1 Emilia-Romagna setelah menang dramatis atas Lando Norris (McLaren).

Baca Selengkapnya

Rangkaian Jadwal Proliga 2024 Pekan Keempat Sudah Tuntas Digelar: Simak Rekap Hasil dan Klasemennya

27 menit lalu

Rangkaian Jadwal Proliga 2024 Pekan Keempat Sudah Tuntas Digelar: Simak Rekap Hasil dan Klasemennya

Rangkaian pertandingan kompetisi bola voli Proliga 2024 pekan keempat sudah tuntas dilaksanakan. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

38 menit lalu

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

Santer terdengar kabar DPR akan menggodok kembali revisi UU TNI, namun Komisi I menekankan bahwa pihaknya belum ada pembahasan.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Pekan Keempat: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit, Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0

39 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Pekan Keempat: Jakarta Bhayangkara Presisi Bangkit, Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0

Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi bangkit dan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax di pekan keempat Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

46 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Parkir Bus bagi Rombongan Pengantar Jemaah Haji yang Berwisata ke Solo

46 menit lalu

Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Parkir Bus bagi Rombongan Pengantar Jemaah Haji yang Berwisata ke Solo

Rombongan pengantar jemaah haji biasanya melanjutkan berwisata ke Kota Solo, tujuan utamanya Masjid Sheikh Zayed.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

46 menit lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

Top 3 dunia kemarin adalah fakta kerusuhan di Kaledonia Baru, profil wilayah ini hingga Prancis menuduh Azerbaijan sulut kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Penggunaan Starlink untuk Puskesmas Terpencil, Elon Musk Enggan Bicara Soal Tesla

46 menit lalu

Resmikan Penggunaan Starlink untuk Puskesmas Terpencil, Elon Musk Enggan Bicara Soal Tesla

Elon Musk tiba di Bali, Minggu, 19 Mei 2024, dengan jet pribadi sebelum menghadiri upacara peluncuran penggunaan Starlink di Puskesmas terpencil

Baca Selengkapnya