Herawati Boediono Ajak Masyarakat Peduli Sanitasi  

Reporter

Editor

Kamis, 14 Oktober 2010 20:07 WIB

Herawati Boediono. TEMPO/Tri Handiyatno
TEMPO Interaktif, Jakarta - -Istri Wakil Presiden, Herawati Boediono mengajak masyarakat peduli sanitasi. Menurut dia, sanitasi tidak hanya berdampak pada kesehatan namun juga kualitas belajar anak. "Hidup bersih dan sehat yang diartikan sebagai hidup di lingkungan standar kesehatan layak akan berdampak positif pada kesehatan kita. Kesehatan seseorang akan tidak baik kalau lingkungannya tidak baik, ketersediaan air bersih serta sanitasi dasar yang berkualitas," kata Herawati pada penyerahan penghargaan 3 duta sanitasi 2010 di kantor Wakil Presiden, Kamis (14/10).

Herawati mengungkapkan, sekitar 1,6 juta balita mati karena air tidak aman dan tidak higienis, khususnya anak yang hidup di daerah yang tidak bersih. "Sangat tepat melibatkan anak-anak dalam rangka pentingnya sanitasi dan hidup sehat. Reduce, reuse, recycle, pengelolaan sampah dapat mengurangi masalah kesehatan yang disebabkan lingkungan yang kurang bersih," katanya.

Kementerian Pekerjaan Umum menyelenggarakan kegiatan Jambore Sanitasi 2010 yang diikuti oleh 128 peserta dari 32 provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung 12-16 Oktober 2010 di Wisma Hijau Mekarsari, Cimanggis. Acara ini dibuka Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Direktur Jenderal Cipta Karya Budi Yuwono.

Jambore sanitasi ini diisi kegiatan pelatihan mengenai sanitasi dan air, penanganan dan pengolahan sampah, kunjungan ke lokasi percontohan sanitasi, yang puncaknya adalah pemilihan Duta Sanitasi Nasional 2010. Jambore ini mengambil tema "Kita Peduli Kualitas Air" yang mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mewujudkan sanitasi yang layak dengan melakukan perubahan perilaku untuk melindungi kualitas air. Berdasarkan data subdit Diare Kementerian Kesehatan menunjukan bahwa sanitasi di Indonesia merupakan masalah serius karena dari 30 ribu kematian bayi disebabkan oleh diare karena buruknya sanitasi.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Kunjungi Pondok Pesantren, Jokowi Bicara Lagi `Gebuk` PKI  

11 Juni 2017

Kunjungi Pondok Pesantren, Jokowi Bicara Lagi `Gebuk` PKI  

okowi kembali menegaskan soal larangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena itu, Presiden minta masyarakat tidak terprovokasi isu bangkitnya PKI.

Baca Selengkapnya

Tuding Ada Kader PKI di PDI-P, Alfian Akan Diperiksa Polisi

18 Mei 2017

Tuding Ada Kader PKI di PDI-P, Alfian Akan Diperiksa Polisi

Alfian Tanjung akan dimintai keterangan soal cuitannya yang diduga menuding sebagian politikus PDI Perjuangan adalah kader PKI.

Baca Selengkapnya

Fotografer Tempo Dipaksa Copot Kaus Aeroflot yang Dipakainya

17 Maret 2017

Fotografer Tempo Dipaksa Copot Kaus Aeroflot yang Dipakainya

Fotografer Tempo, Subekti, dipaksa mencopot kaus bergambar maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, yang ia kenakan saat salat Jumat di Jatinegara.

Baca Selengkapnya

Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

13 Maret 2017

Rezim Orde Baru Bangkit, Pengamat: Produk Reformasi Harus Waspada

Pemerintahan Soeharto, presiden yang berkuasa di era Orde Baru selama 32 tahun, dianggap lebih baik ketimbang sekarang.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Mohon Maaf pada Nezar Patria

8 Maret 2017

Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Mohon Maaf pada Nezar Patria

Alfian Tanjung meminta maaf kepada anggota Dewan Pers Nezar Patria. Alfian tak sanggup membuktikan tuduhannya kepada Nezar sebagai kader PKI.

Baca Selengkapnya

Yayasan Korban Peristiwa 65 Ingin Bertemu Presiden Jokowi  

31 Agustus 2016

Yayasan Korban Peristiwa 65 Ingin Bertemu Presiden Jokowi  

Bedjo Untung menuturkan YPKP 65 ingin berbicara dari hati ke hati dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Agus Widjojo: Rekonsiliasi Tragedi PKI Tak Terhindarkan  

25 Agustus 2016

Agus Widjojo: Rekonsiliasi Tragedi PKI Tak Terhindarkan  

Setidaknya ada empat elemen dalam rekomendasi rekonsiliasi yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Wantimpres: Presiden Terima Hasil Simposium Tragedi 1965  

25 Agustus 2016

Wantimpres: Presiden Terima Hasil Simposium Tragedi 1965  

Koordinator Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 Bedjo Untung meminta Presiden Jokowi segera merespons rekomendasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Tragedi 1965, Luhut Sebut Tidak Ada Korban Pembunuhan Massal  

21 Juli 2016

Tragedi 1965, Luhut Sebut Tidak Ada Korban Pembunuhan Massal  

Pengadilan menemukan adanya genosida. Pemerintah membantah hal ini.

Baca Selengkapnya

Penggalian Kuburan Korban 1965 Diharapkan Kelar Bulan Depan  

21 Juli 2016

Penggalian Kuburan Korban 1965 Diharapkan Kelar Bulan Depan  

Pemerintah tidak melihat ada jumlah kuburan massal yang signifikan, yang bisa membuktikan tuduhan adanya pembantaian pada 1965

Baca Selengkapnya