Atasi Genk Motor, Pemerintah Kota Rencanakan Bangun Lapangan Ekspresi
Reporter
Editor
Jumat, 8 Oktober 2010 18:10 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung -Ulah anggota genk motor di Bandung sudah dalam taraf meresahkan. Pemerintah kota terus berupaya mencari cara agar para siswa sekolah yang kebanyakan menjadi anggota genk motor untuk mencari kegiatan lain yang lebih positif.
Salah satu yang disiapkan adalah pembangunan tempat terbuka untuk para siswa dan remaja lainnya mengembankan ekspresi mereka. "Kami targetkan pada 2011 nanti bisa masuk programnya," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Ebet Hidayat di Pendopo Balai Kota, Jumat (8/10).
Ia menyatakan, pemerintah telah membangun lapangan Saparua yang bisa dijadikan gelanggang remaja. Karena disana ada fasilitas untuk sepatu roda, skateboard, dan olah raga lainya."Cuma untuk pergelaran berupa musik ini yang tengah dibahas, kalau nanti kawasan Gedebage sudah ada bisa dipindahkan kesana," katanya.
Pemerintah menurut Ebet tidak bisa langsung membubarkan genk motor karena mereka sudah memiliki struktur organisasi. "Sebaiknya yang harus diberikan pada mereka yang adalah rehabilitasi bukan hukuman pidana karena kebanyakan pelajar mulai Sekolah Menengah Pertama." katanya.
Menurut data dari Kepolisian Daerah Jawa Barat paling tidak potensi remaja yang masuk gank motor mencapai 30 ribu orang. "Pembinaannya tidak bisa sendiri dinas pemuda dan olah raga, tapi harus bersama sama dengan masyarakat, dan dinas pendidikan serta kepolisia. Dinas hanya memfasilitasi dengan memberikan ruang untuk berekspresi."
Ebet menegaskan, salah satu agenda rutin yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan pesantren kilat. Dimana pemerintah saat ini terus meningkatkan volume kepersertaan terutama untuk anak anak yang masuk genk motor. "Pemerintah tengah melakukan pendekatan pada organisasi kepemudaan untuk memfasilitasi kegiatan genk motor agar berubah positif," katanya.