Taman Hutan Cut Nyak Dhien Kritis Akibat Perambahan Liar

Reporter

Editor

Senin, 4 Oktober 2010 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh - Taman Hutan Raya (Tahura) Cut Nyak Dhien yang terletak di kawasan Seulawah, Aceh Besar, kondisinya kritis akibat perambahan liar warga. Taman yang mempunyai luas 6.220 hektare tersebut, kini 50 persennya sudah rusak.

Hal tersebut disampaikan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, TM Zulfikar, Senin (4/10), di Banda Aceh. Menurutnya, kondisi hutan Seulawah saat ini memang sangat buruk. Setiap pelintas yang melewati jalan Banda Aceh-Medan, dapat melihat daerah Seulawah itu dirambah. Bahkan secara terang-terangan perambahan terjadi persis di pinggir jalan raya.

Walhi Aceh terus mengingatkan pihak terkait guna memastikan proses penyelamatan lingkungan hidup bisa tercapai terutama dalam sektor kehutanan. "Persoalan-persoalan kehutanan harus didiskusikan bersama. Apalagi di tingkat nasional, Menteri Kehutanan sudah setuju hutan Aceh menjadi stressing hutan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Ir Fakhruddin Panglima Polem, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Aceh, berencana membuat pagar pembatas Taman Hutan agar pengelolaan dapat dilaksanakan dengan baik. "Dinas telah berupaya untuk melindungi Tahura tersebut dengan berbagai program di antaranya pembuatan pagar kawat. Pagar ini maksudnya bukan supaya masyarakat tidak bisa melewati kawasan itu tapi untuk memperjelas batas kawasan," ujarnya.

Hanya sayangnya pembuatan pagar tersebut sepertinya mendapat gangguan dari oknum-oknum tertentu. "Patok pembatas banyak yang dicabuti, sehingga menghambat pembuatan," katanya.

Pemasangan kawat pembatas direncanakan sepanjang 10,2 kilometer. Saat ini, pihaknya sedang mensosialiasi kepada masyarakat tentang perlunya menjaga Taman Hutan Raya Cut Nyak Dhien.

Banyak rumah-rumah non permanen yang berdiri di dalam Taman Hutan Raya tersebut. Masyarakat membuat kebun dan ladang di tengah Taman Hutan. Padahal daerah ini dulunya sama sekali tidak berpenghuni. Pasca konflik, perambahan semakin dalam ke daerah tersebut.

Taman Hutan Raua Cut Nyak Dhien terletak di Saree Kabupaten Aceh Besar dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 1/Kpts-II/1998 Tanggal 5 Januari 1998. Selanjutnya ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.95 /Kpts-II/2001 Tanggal 15 Maret 2001.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

29 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

30 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

30 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

32 hari lalu

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.

Baca Selengkapnya

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

36 hari lalu

Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan

Baca Selengkapnya

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

37 hari lalu

Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.

Baca Selengkapnya

OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

39 hari lalu

OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

40 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

55 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya