Komisi Anak: Kasus Perdagangan Anak Tetap Tinggi  

Reporter

Editor

Senin, 4 Oktober 2010 12:57 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengutarakan Undang-undang no 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang tidaklah membantu menghapuskan jumlah kasus perdagangan anak di Indonesia. Bahkan, cenderung terjadi peningkatan di tiap tahunnya. "Itu yang jadi pertanyaan kita juga. Undang-undang sudah ada, RAN (Rencana Aksi Nasional), tapi angkanya terus saja tambah," kata Arist.

Menurut dia, yang menjadi masalah adalah programnya yang tidak tepat. "Produk hukum yang diperlukan implementasinya tidak ada, di sana tidak dijelaskan mau taruh dimana anak yang sudah diselamatkan untuk ditampung, siapa yang menjaga mereka?tidak ada," ungkap Arist.

Dia menilai Pemerintah belum dapat memaksimalkan kerjasama lintas sektoral. "Untuk menangani ini kan kerjasama antara Kementerian Sosial, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, polisi dan juga NGO lokal dan internasional. Tapi seperti ada ego antar sektor. DPR juga sering kami informasikan tapi diam saja," katanya.

Untuk itu, ia mendesak pemerintah untuk segera mengamandemen produk undang-undang tersebut untuk dapat mencegah dan meminimalisir angka perdagangan anak di Indonesia. "Bahkan sampai sekarang belum ada satu pun pelaku perdagangan anak yang tertangkap karena untuk dapat menemukan mereka sangat susah untuk ditelusuri," papar Aris.

Dalam kesempatan yang sama, staf Ahli Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak bidang Komunikasi Pembangunan menyebutkan pihaknya terus melakukan berbagai cara untuk memberantas perdagangan orang. "Peraturan sudah kita buat, tapi memang ini membutuhkan koordinasi dengan pihak lain karena kasus yang terungkap itu seperti gunung es dan kita susah untuk mendalaminya. Kita semua perlu berjuang bersama," kata Subagyo.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

9 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

30 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

46 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

55 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

57 hari lalu

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

57 hari lalu

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya