Rakyat harus Awasi Keuangan Partai

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Praktek suap dalam dunia politik adalah hal yang lazim. Jika ingin menjadi kandidat kuat dalam suatu partai, maka harus besar juga setorannya pada partai itu. Sementara, para politisi muda yang bersih bersiap-siap saja menjadi tokoh marginal. Jika itu terus terjadi, bisa-bisa partai tidak butuh politisi muda yang jujur. Ambil saja para konglomerat hitam untuk mendanai partai. Kalau itu terjadi sampai kapan kita menjadi maju, kata Koordinator Indonesia Corruption Watch, Teten Masduki, saat ditemui Tempo News Room, di hotel Indonesia, Minggu (9/2). Diakui atau tidak, menurut dia, sistem setoran itu terjadi di mayoritas partai. Untuk itu, ia menegaskan tentang pentingnya pengawasan yang dilakukan langsung oleh rakyat. Tulis saja, KPU dalam hal ini tidak berfungsi, MA tidak melakukan law enforcement jika partai ada pelanggaran soal dana. Jadi, rakyat harus difungsikan, katanya. Cara pengawasan yang bisa digunakan adalah mengetahui soal kejelasan transaksi dan penggunaan keuangan partai. Ini diatur seiring dengan peraturan sistem Pemilu. Namun, Teten mengakui bahwa banyak partai yang tidak menghendaki adanya aturan ini. Mereka menolak standar audit yang harus dipenuhi, ujar dia. Untuk itu, lanjut Teten, memang diperlukan keberanian rakyat untuk terus memonitor setiap pengeluaran dana partai, baik yang dipakai untuk persiapan Pemilu sampai saat kampanye nanti. Selanjutnya, rekomendasi hasil monitor itu bisa menjadi pembanding dengan laporan keuangan resmi partai ke KPU dan MA. Nah, kalo ada kesalahan fatal, partai itu bisa dibubarkan, ujar Teten. Ditegaskan, kondisi buruk dari partai yang ada sekarang sudah bukan rahasia lagi. Tak pelak, banyak rakyat yang akan meninggalkan partai yang dulu menjadi pilihannya. Teten sendiri mengakui fenomena ini sehingga kemungkinan golongan putih akan bertambah. Berkaitan dengan golput sebagai indikasi ketidak percayaan rakyat, bekas fungsionaris PAN, Faisal Basri, menyatakan golput adalah hak sehingga aneh jika akan diterapkan sanksi bagi golput ini. Kecuali Pemilu itu merupakan kewajiban, itu baru pelanggaran, tandasnya, di tempat yang sama. Wacana sanksi untuk golput ini dilihat Teten sebagai akibat ketakutan partai kehilangan massanya. Ia khawatir ke depan bakal muncul lagi wacana bahwa Pemilu ke depan menjadi kewajiban bagi setiap warga negara. (Andi Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

6 menit lalu

LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

Kontaminasi dari lingkungan bisa sebabkan zat haram masuk. Sertifikasi halal suatu produk bisa meningkatkan rasa aman konsumen.

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

11 menit lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

21 menit lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

24 menit lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat IDF Invasi ke Gaza Selatan

25 menit lalu

Kronologi Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat IDF Invasi ke Gaza Selatan

Dilaporkan sebanyak 12 tentara Israel Defence Force atau IDF dilarikan ke rumah sakit setelah disengat ratusan tawon ketika melakukan invasi ke Gaza bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

32 menit lalu

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

Sejumlah faktor berperan dalam perbedaan ciri ADHD pada perempuan. Karena itulah gejalanya bisa berbeda dari laki-laki.

Baca Selengkapnya

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

33 menit lalu

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

Formappi menyebut uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR membuka peluang lebar terjadinya transaksi politik dan uang.

Baca Selengkapnya

Madura United Ditinggal Pelatih Mauricio Souza Jelang Laga Leg 1 Semifinal Championship Series Liga 1 Lawan Borneo FC

35 menit lalu

Madura United Ditinggal Pelatih Mauricio Souza Jelang Laga Leg 1 Semifinal Championship Series Liga 1 Lawan Borneo FC

Duel Madura United vs Borneo FC pada leg pertama semifinal championship Series Liga 1 akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek: BKT 2024 Perguruan Tinggi Alami Kenaikan Dibandingkan 2020

36 menit lalu

Kemendikbudristek: BKT 2024 Perguruan Tinggi Alami Kenaikan Dibandingkan 2020

Kemendikbudristek sebut biaya kuliah tunggal di perguruan tinggi negeri pada 2024 ini mengalami kenaikan dibanding pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

38 menit lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya