Buruh Kelapa Sawit Dimangsa Harimau

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 19:11 WIB

AP/WWF-PHKA
TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang buruh kelapa sawit tewas mengenaskan akibat diterkam harimau Sumatera liar di kebun kelapa sawit milik warga di Desa Air Raja Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

"Daerah itu memang kantong harimau yang menjadi kawasan jelajahnya. Karena habitatnya di hutan mulai habis, maka harimau tentu mencari mangsa hingga ke perkebunan sawit," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Trisnu Danisworo, di Pekanbaru, Kamis (23/9).

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News, korban tewas bernama Sugian, 36 tahun, yang bekerja sebagai buruh pendodos kelapa sawit di kebun milik warga setampat.

Korban sempat hilang sejak Senin (21/9) lalu ketika dirinya bekerja memanen sawit di kebun.

Warga lainnya yang mencari korban akhirnya menemukan Sugian sudah tak bernyawa di kebun sawit dan seekor harimau berjarak hanya sekitar tiga meter dari jazadnya. Kondisi Sugian sangat mengenaskan karena lehernya patah, tangan kanannya sudah hilang dan isi perut terburai dimakan harimau.

Bahkan, harimau itu sempat tak mau pergi dari jenazah Sugian meski banyak warga sudah mencoba mengusirnya.

"Sepertinya harimau itu kelaparan," kata Trisnu.

Ia mengatakan tim BBKSDA diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengidentifikasi insiden itu.

"Kami juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban," ujarnya.

Ketua Yayasan Pelestarian Harimau Sumatera (YPHS) A Suwandi mengatakan berdasarkan identifikasi jejak kaki harimau di lapangan, satwa belang tersebut diperkirakan masih berusia remaja yakni sekitar 4-5 tahun.

"Kalau dilihat dari cara harimau yang memakan isi perut korban, diperkirakan harimau itu masih remaja dan sedang belajar memangsa," katanya.

Menurut dia, keberadaan harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) di daerah itu mulai terjepit karena habitatnya mulai beralih fungsi menjadi perkebunan dan permukiman.

Daerah itu dahulu adalah hutan dan mulai rusak akibat pembalakan liar. Desa Air Raja Tanjung Leban sendiri baru terbentuk sekitar tahun 2000, dan pembukaan lahan untuk kelapa sawit mulai terjadi.

Selain itu, ia mengatakan tak jauh dari daerah itu juga terdapat kebun Hutan Tanaman Industri (HTI) milik Sinar Mas Forestry.

Dalam dua bulan terakhir, telah ada dua warga Riau yang tewas akibat diterkam harimau liar. Sebelumnya, seorang pemuda Ahmad Rafi (18) tewas setelah diterkam seekor harimau liar di Kecamatan Rimbo Melintang, Kabupaten Rokan Hilir pada Agustus lalu. Ia tewas diterkam harimau saat membantu orang tuanya di kebun karet.

ANT | FWH

Berita terkait

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.

Baca Selengkapnya

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

Baca Selengkapnya

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.

Baca Selengkapnya

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).

Baca Selengkapnya

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.

Baca Selengkapnya

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.

Baca Selengkapnya