TEMPO Interaktif, Semarang - PT Pertamina menjamin stok bahan bakar minyak dan elpiji menjelang dan sesudah Lebaran di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta aman.
Dijelaskan, untuk menjamin ketersediaan BBM, Pertamina menambah suplai hingga 25 persen dari kebutuhan normal. Kebutuhan normal Premium di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta sebesar 232.513 kilo liter per bulan. Jumlah tersebut ditambah mejadi 290.641 kilo liter. Kebutuhan solar yang biasanya hanya 124.554 kilo loiter per bulan, kini dinaikkan menjadi 155.692 kilo liter.
Pasokan BBM berasal dari Instalasi Pengapon Semarang dan lima Depot yang terdiri dari Depot Rewulu, Depot Tegal, Depot Maos, Depot Boyolali dan Depot Cilacap. Selain menambah stok, Pertamina juga menambah 60 armada tanki pengangkut BBM.
Untuk menjamin ketersediaan elpiji, baik ukuran 3 kilogram maupun 12 kilogram, Pertamina menyiapkan penambahan stok elpiji pada bulan September sebesar 20 persen dari kebutuhan normal sebesar 50.000 metrik ton per bulan. "Sebanyak empat SPBE Kantong siaga melayani pengisian, serta 84 agen juga selalu siaga," kata Iwan.
Juru Bicara Pemasaran BBM Retail Region IV PT Pertamina, Heppy Wulansari menambahkan, elpiji disuplai dari Terminal Elpiji Tanjung Mas, Kilang UP IV Cilacap dan UP VI Balongan serta diback up suplai dari Terminal Elpiji Eretan dan Terminal Elpiji Maspion Gresik. selanjutnya didistribusikan oleh Elpiji Filling Plant Cilacap dan 59 SPBBE yang tersebar diseluruh wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. "Seluruh SPBE, agen dan pangkalan elpiji tak boleh libur," kata Heppy.