Ray Rangkuti: Aturan PAW Sulit Dilakukan  

Reporter

Editor

Kamis, 26 Agustus 2010 20:05 WIB

Ray Rangkuti. TEMPO/ Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Aturan Pergantian Antar Waktu (PAW) buat anggota Dewan yang mangkir diakui sulit dilakukan. Sebab, keputusan PAW tetap harus dikembalikan ke fraksi masing-masing, meski ada rekomendasi dari Badan Kehormatan. "Nggak ada sikap fraksi yang mau tegas soal (kebolosan) ini," kata Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti saat dihubungi Tempo, Kamis (26/8).

Dia mencontohkan, jangankan 'cuma' soal bolos, ada beberapa anggota Dewan yang terkena kasus pidana pun hingga kini belum di-PAW fraksi masing-masing. Dia mencontohkan kasus mantan bupati Muaro Jambi As'ad Syam yang terkena kasus korupsi, dan Misbakhun yang terkena kasus pemalsuan LC.

Karena itulah, kata dia, adanya anggota Dewan yang di PAW karena alasan bolos kecil kemungkinannya. Bahkan meski ada rekomendasi dari Badan Kehormatan DPR. "Tergantung ketua fraksinya mau nggak melaksanakan," ujarnya. Biasanya, kata Ray, PAW oleh fraksi baru akan dilakukan bila ada anggota fraksi yang melakukan tindakan melawan ketua atau kebijakan fraksi.

Untuk memecah kebuntuan ini, dia menyarankan agar aturan soal mangkir enam kali berturut-turut ini direvisi. Kata 'berturut-turut', kata dia, harus dihilangkan. Selain itu, kewenangan mem-PAW-kan tidak lagi diberikan ke fraksi, tapi melalui referendum di daerah pemilihan. "Masyarakat melakukan referendum untuk memutuskan apakah anggota Dewan yang bersangkutan harus di PAW atau tidak," kata dia.

Amirullah

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

17 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

18 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya