Sulawesi Selatan Didesak Dipecah Menjadi Enam Provinsi

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2003 09:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Otonomi daerah yang diberlakukan pemerintah sejak Januari, tak memuaskan sejumlah daerah tingkat II Sulawesi Selatan. Lima kawasan di provinsi itu tetap mendesak untuk berdiri sendiri sebagai sebuah provinsi yang otonom. Kelima kawasan itu: Luwu Raya (Luwu dan Luwu Utara), Sulawesi Barat (Majene, Polmas dan Mamuju), Sulawesi Timur (Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar), Ajattapareng (Barru, Pangkep, Parepare, Pinrang) serta Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo dan Sidrap). Praktis, tinggal enam kabupaten: Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Tana Roraja dan Makassar, saja yang masih setia kepada Provinsi Sul-Sel.

Tokoh masyarakat Sul-Sel, HM Jusuf Kalla, dalam diskusi “Pro-kontra Pembentukan Provinsi Baru” yang digelar Harian Fajar di Hotel Sahid, Makassar, Sabtu (28/4), mengingatkan, agar tidak gegabah meminta provinsi baru. Pembentukan provinsi baru harus melalui perhitungan matang. Ia memberi pertimbangan bahwa dengan dibentuknya provinsi baru, beban daerah akan semakin berat. Apalagi di tengah kondisi keuangan negara yang sangat sulit sekarang ini. "Harap diketahui bahwa kita belum mampu membiayai diri sendiri. Kita masih mendapat subsidi pemerintah pusat. Dari Rp 1,2 trilun APBD Sulsel, 600 miliar di antaranya merupakan subsidi dari pusat," kata dia.

Kalla mengatakan bahwa melahirkan provinsi baru membawa konsekuensi pada penyediaan infrastruktur baru yang memerlukan anggaran besar. Termasuk harus merekrut pegawai baru dan menyiapkan gajinya.

Mantan Memperindag ini mengaku tak habis pikir terhadap desakan pembentukan provinsi baru. Pasalnya, di era otonomi dewasa ini kewenangan yang lebih besar justru berada di kabupaten, bukan di provinsi. Di dalam UU Nomor 25/1999, jelas diatur perimbangan keuangan yang lebih besar kepada kabupaten. Propinsi hanya mengkoordinasi kabupaten dengan kewenangan terbatas. "Saat ini, gubernur kerjanya hanya menerima tamu. Bupati tidak takut lagi. Provinsi dapat saya katakan institusi antara yang tidak jelas," ujarnya.

Pencetus pembentukan Provinsi Luwu Raya, Prof Dr Mansyur Ramli, punya argumen lain. Ia mengatakan bahwa keinginan untuk membentuk provinsi baru bukanlah primordialisme belaka. Aspirasi itu, kata dia, telah lahir sejak 1963 dan kini sudah mengkristal di tengah-tengah masyarakat.

Menurut Mansyur, dengan provinsi baru memungkinkan terjadinya percepatan pembangunan. Apalagi, daerah-daerah yang ingin menjadi provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam yang kaya. "Sumber daya baru bisa kita temukan,” ujar Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar ini.

Advertising
Advertising

Di bidang politik, katanya, cukup menguntungkan bagi pengembangan politik kawasan. provinsi baru dalam hitungan Mansyur akan mempercepat proses mengangkat budaya daerah ke pentas nasional. Ia optimis, lewat provinsi baru akan mengangkat budaya daerah mengisi pilar-pilar pembangunan. "Dari sudut sosial budaya, orang Luwu sebenarnya memang kecewa dengan Sul-Sel," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Ketataprajaan Setwilda Provinsi Sul-Sel, Syamsul Alam Bulu, menegaskan bahwa Pemda Sul-Sel tidak akan menghalangi-halangi aspirasi masyarakat tersebut sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam PP Nomor 129/2000. Kendati begitu, Alam mengingatkan, jangan sampai kesejahteraan rakyat yang menjadi alasan utama pembentukan propinsi baru itu justru dilupakan. "Bagaimana pun kesejahteraan rakyat harus dinomorsatukan," ujarnya. (Muannas)

Berita terkait

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

3 menit lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

3 menit lalu

Pertama Kali Berangkat Haji? Berikut 10 Hal yang Harus Dipersiapkan

Saat menjadi jemaah calon haji pertama kali, mungkin menjadi momen yang membingungkan bagi sebagian orang. Ada banyak hal harus dipersiapkan.

Baca Selengkapnya

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

1 jam lalu

Rekor Pertemuan Borussia Dortmund vs Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2023-2024

Pertandingan final Liga Champions 2023-2024 akan mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid. Simak rekor head-to-head kedua tim.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Man United d 1-0, Kembali Kudeta Man City

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Man United d 1-0, Kembali Kudeta Man City

Arsenal merebut kembali posisi puncak klasemen dari Manchester City setelah menekuk Manchester United (MU) 1-0 pada pekan ke-37 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Pelatih PSM Makassar Diberi Kewenangan Susun Skuad, Paul Munster Isyaratkan Perubahan Besar di Persebaya

1 jam lalu

Berita Liga 1: Pelatih PSM Makassar Diberi Kewenangan Susun Skuad, Paul Munster Isyaratkan Perubahan Besar di Persebaya

Bernardo Tavares diberi kewenangan untuk menyusun komposisi pemain PSM Makassar untuk Liga 1 musim depan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-20 Indonesia dalam Turnamen Toulon 2024 di Prancis

2 jam lalu

Jadwal Timnas U-20 Indonesia dalam Turnamen Toulon 2024 di Prancis

Timnas U-20 Indonesia akan mengikuti turnamen internasional dalam waktu dekat, yakni Turnamen Toulon 2024 di Prancis.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

2 jam lalu

Berita Liga 1: Arema FC Selamat dari Degradasi, Tak Mau Buru-buru Tunjuk Pelatih

Arema FC gonta-ganti pelatih hingga empat kali selama Liga 1 musim 2023-2024, terakhir Widodo Cahyono Putro yang menyelamatkan tim dari degradasi.

Baca Selengkapnya

5 Kabar Terkini Timnas U-16 Indonesia: Jadwal, Fokus Latihan, dan Target di Piala AFF

3 jam lalu

5 Kabar Terkini Timnas U-16 Indonesia: Jadwal, Fokus Latihan, dan Target di Piala AFF

Timnas U-16 Indonesia sedang bersiap untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-16 yang akan digelar di kandang sendiri. Simak perkembangan terkini.

Baca Selengkapnya

Rapor Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama Terus Meningkat di Red Bull Rookies Cup 2024

4 jam lalu

Rapor Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama Terus Meningkat di Red Bull Rookies Cup 2024

Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, tampil semakin baik pada balapan Red Bull Rookies Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

4 jam lalu

Komisi VII DPR Sebut Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Reward Berjasa kepada Rezim Tidak Sehat

Anggota DPR mengatakan penerbitan izin tambang atau IUP kepada ormas tertentu tidak sehat bagi iklim pertambangan nasional

Baca Selengkapnya