TEMPO Interaktif, Ambon: Bendera Republik Maluku Selatan (RMS) ditemukan warga Kelurahan Batu Gantung, Nusaniwe, Ambon, dikibarkan di dekat sekolah Adven, sekitar pukul 07.00 Senin (3/11). Bendera yang berukuran 1 x 2 meter, dengan empat warna: merah, hijau, putih dan biru, saat ini sudah diserahkan ke Kepolisian Daerah Maluku. Kepala Bidang Penerangan Polda Maluku Komisaris Polisi Lodwik Soplanit, membenarkan ditemukannya bendera tersebut. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Maluku, akibat ditemukannya bendera yang mirip dengan bendera Front Kedaulatan Maluku (FKM), --organisasi yang berjuang agar terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia--, membuat masyarakat Desa Batu Gantung, menjadi resah. Denny Paays, salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Batu Gantung, menyatakan keresahan masyarakat ke Polda Maluku. Menurut Komisaris Polisi L. Soplanit, pengibaran bendera tersebut dilakukan pihak tertentu, atau pendukung RMS dengan tujuan menakut-nakuti masyarakat. "Masyarakat tidak terpancing atau terpengaruh lagi dengan masalah seperti ini. Sebab masyarakat semakin disibukkan dengan pekerjaan untuk mencari nafka,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku Komisaris Polisi Lodwik Soplanit, kepada wartawan. Sejak Agustus hingga sekarang, ditemukan lima bendera RMS atau FKM, yang dikibarkan orang tak dikenal di Kelurahan Batu Gantung, Nisaniwe, Ambon, di lokasi berbeda-beda. Mochtar Touwe - Tempo News Room
Berita terkait
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
30 menit lalu
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.