Tak mampu Bayar Biaya Persalinan, Rumah Sakit Tahan Bayi

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Agustus 2010 14:28 WIB

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Seorang bayi laki-laki yang baru dilahirkan ditahan pihak rumah sakit karena orang tuanya tak mampu membayar biaya persalinan. Sakdiyah, 26 tahun, ibu dari bayi laki-laki yang baru dilahirkannya di rumah sakit umum daerah Pamekasan itu hanya menangis tersedu-sedu.

"Saya tidak mampu bayar biaya persalinan, saya juga tidak punya kartu jaminan," kata Sakdiyah, Sabtu(14/8). Pihak rumah sakit memperbolehkan Sakdiyah membawa pulang bayinya jika telah melunasi biaya persalinan dengan operasi caesar sebesar Rp 8 juta.

Sudah enam hari anak pasangan suami istri Sakdiyah dan Rohman itu berada rdi RSUD Pamekasan sejak dilahirkan Ahad (8/8) lalu lewat operasi caesar. Sebenarnya, Kamis (12/8), pihak rumah sakit telah memperbolehkan Sakdiyah membawa pulang bayi ke rumahnya di Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.

Namun karena tak sanggup membayar biaya operasi caersar sebesar Rp 8 juta, perempuan yang berprofesi sebagai petani itu tidak diperbolehkan pulang sebelum semua biaya dilunasi. "Kami mau dapat dari mana uang sebanyak itu," ujar Sakdiyah.

Menurut Sakdiyah, suami dan anggota keluarganya sudah berupaya membuatkan Surat Keterangan Tidam Mampu (SKTM). Namun pembuatan SKTM ditolak karena alamat rujukan pasien berasal dari Kecamatan
Blega Kabupaten Bangkalan dan bukan berasal dari Desa Campor, Pamekasan.

Perbedaan alamat itu, kata dia, terjadi karena sebelum melahirkan dia sempat berkunjung ke rumah keluarganya di daerah Blega. saat itulah Sakdiyah merasakan mual hendak melahirkan dan langsung
dibawa ke Puskesmas Blega, namun karena tidak mampu dan kurang peralatan, dia pun dirujuk ke rumah sakit Pamekasan. "Sudah saya jelaskan, tapi SKTM tetap ditolak," katanya.

Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Daerah Pamekasan, dr Iri Agus Subaidi saat dikonfirmasi masalah tersebut menjanjikan akan mencari solusi atas kesulitan yang dialami keluarga Sakdiyah. "Besok kami akan mencari solusi dari permasalahan ini," ujarnya singkat.

MUSTHOFA BISRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya