Akibatnya, sempat terjadi kelangkaan bahan bakar. Meskipun tidak terjadi antrean, beberapa SPBU terpaksa tutup dan berhenti beroperasi.
Selain menyebabkan karyawan beberapa SPBU menganggur, keterlambatan ini membuat warga kecewa. Walaupun di beberapa wilayah masih terlihat normal, namun sejumlah SPBU yang ada di Kota Sukabumi sejak pukul 09.00 WIB sudah tidak beroperasi.
Diakui para pemilik SPBU di Kota dan Kabupaten Sukabumi, tidak beroperasinya beberapa SPBU disebabkan pasokan dari distributor Pertamina dari Plumpang Jakarta mengalami keterlambatan.
Menurut Hilman, kepala operator salah satu SPBU di Kota Sukabumi, keterlambatan tersebut bukan lantaran tidak memiliki order. "Keterlambatan terjadi disebabkan antrean tangki pengangkut premium yang terjebak macet akibat perbaikan jalan menjelang Idul Fitri di Jakarta serta sepanjang ruas jalan Ciawi Bogor," ujar Hilman di Sukabumi, Kamis (12/8).
Sementara itu, warga kecewa saat datang ke SPBU yang tidak melayani penjualan premium. Winda, salah seorang warga, menyebutkan, seharusnya kondisi seperti ini tidak terjadi.
"Padahal di Sukabumi jarang terjadi kelangkaan premium," kata Winda. Sementara itu, berdasarkan informasi terakhir, pasokan premium akan kembali normal pada malam ini.
Untuk mencukup kebutuhan premium, warga dari Kota Sukabumi terpaksa mengisi bahan bakar di beberapa SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi seperti Cisaat, Cibadak, Parungkuda, hingga Cicurug.
DEDEN ABDUL AZIZ