Mahasiswa Yogya Demo Menolak Serangan ke Irak

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Sejumlah mahasiswa di Yogyakarta dan Surabaya hari ini melakukan demonstrasi untuk menolak rencana serangan Amerika Serikat ke Irak. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga mendesak pemerintah agar bersikap proaktif mencegah invasi Amerika ke Irak. Dalam aksi di Bundaran Universitas Gadjah Mada itu, mereka tegas-tegas menolak invasi Amerika ke Irak. "Kami menolak perang karena perang adalah bentuk terorisme terbesar dan paling nyata," teriak seorang mahasiswa dalam orasinya. Para pengunjuk rasa juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk berdoa bagi rakyat Irak. Menurut mereka, Irak hanya dapat dinyatakan bersalah apabila telah diadili di depan Mahkamah Internasional dengan bukti-bukti yang kuat. Tuduhan bahwa Irak menyimpan senjata pemusnah massal hanyalah alasan yang dicari-cari Amerika. Sebab, justru Amerika yang nyata-nyata memiliki senjata pemusnah massal. Para pengunjuk rasa juga menilai perang terhadap Irak adalah serangan terhadap kaum muslim, sehingga kaum muslim di Indonesia wajib membela atas nama persaudaraan antar-muslim. "Perang terhadap Irak hanyalah dalih Amerika untuk menguasai ladang minyak," teriak seorang orator. Kecaman terhadap Amerika dan dukungan untuk rakyat Irak juga terlihat dari sejumlah poster yang mereka bawa. "Masyarakat Yogya mendukung Rakyat Irak", "Selamatkan Anak-anak Irak", "Say No to War", "Lihat Irak Jadi Pingin Jihad", dan "America the real terorist". Sedikitnya 40 orang mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Surabaya menggelar unjuk rasa menentang rencana invasi Amerika ke Irak di kantor Konsulat Jenderal Amerika di Jalan dr. Soetomo, Jumat (7/2). Selain membawa puluhan poster dan spanduk, pengunjuk rasa juga membawa dua ekor burung merpati warna putih dan bunga mawar. Burung itu dilepaskan di depan kantor konsulat sebagai simbol perdamaian, sedangkan bunga mawar merah mereka serahkan kepada Konsulat Jenderal Amerika. Aksi yang dimulai pukul 14.15 WIB itu dijaga ketat aparat keamanan. Pengunjuk rasa hanya diperbolehkan berada sekitar 12 meter dari pagar konsulat, itu pun dibatasi kawat berduri dan pagar beton. "Ada negara majnun (gila) demokrasi. Demokrasi hanya dijadikan alat. Anda menyatakan demokrasi tapi Anda tidak tahu arti demokrasi," teriak seorang pengunjuk rasa. (Heru CN/Adi Mawardi-Tempo News Room)

Berita terkait

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

9 menit lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

15 menit lalu

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

Begini cerita Muhammad Fajri Ilhamsyah, salah satu peserta UTBK SNBT 2024 di UPNVJ yang datang sehari lebih cepat dari jadwal ujiannya.

Baca Selengkapnya

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

15 menit lalu

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

Lelang motor Vespa kesayangan mendiang Babe Cabita akan ditutup pada 5 Mei 2024 pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini harga tertinggi Rp 170 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

25 menit lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

34 menit lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

50 menit lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

51 menit lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

1 jam lalu

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

Fadia / Ribka gagal menyumbangkan angka untuk Indonesia saat menghadapi Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

1 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya